Sulmi Sulmi
Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI HANDYCRAFT PADACENDERAMATA ROTAN DI KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU Riski Oktavia Saputri; Abdul Muis; Sulmi Sulmi
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 2 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v2i1.1653

Abstract

Indonesia merupakan penghasil rotan terbesar didunia, hampir 85% pasokan rotan dunia berasal dari Indonesia. Rotan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pabrik, industri atau Home Industry, misalnya untuk pembuatan kerajinan perabot rumah tangga dan lain-lain. Tujuan penelitian yaitu menentukan strategi pengembangan usaha industri Handycraft cenderamta rotan Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di industri Handycraft cenderamata rotan di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu pada bulan Oktober sampai Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor internal (Strenght dan Weakness) dan faktor eksternal (Opportunities dan Threats). Penentuan sampel ditentukan secara sengaja (purposive), jumlah sampel sebanyak 5 orang terdiri dari pemilik usaha Handycraft cenderamata, karyawan, konsumen dan pesaing. Berdasarkan hasil analisis data yaitu diketahui pada analisis SWOT didapatkan total skor IFAS sebesar 1,80 dan total skor EFAS sebesar 2,73 hal ini menunjukkan bahwa industri Handycraft cenderama rotan berada padaposisi sumbu kekuatan (Strenght) dan peluang (Opportunities) yakni kuadran 1 artinya industri Handycraft cenderamata rotan disarankan untuk melakukan strategi progresif yaitu memanfaatkan kekuatan (Strenght) internal untuk mendapatkan keuntungan dan peluang (Opportunities) eksternal untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang meningkat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN BAWANG MERAH DI PASAR INPRES MANONDA KOTA PALU Wulan Wulan; Arifuddin Lamusa; Sulmi Sulmi
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 2 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v2i1.1656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi permintaan bawang merah diantaranya pengaruh dari harga bawang merah, pendapatan konsumen, dan jumlah tanggungan keluarga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di Pasar Inpres Manonda yang bertempat di Jl. Kenduri Kelurahan Balaroa Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang di tentukan dengan metode Sampling Aksidental. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan yakni analisis regresi linier berganda yang di transformasikan dalam bentuk logaritma natural. Hasil analisis menunjukan bahwa Fhitung = 3,049 > Ftabel = 2,74 pada α = 5% dengan nilai signifikan 0,000 membuktikan menolak hipotesis nol, artinya variabel bebas harga bawang merah, pendapatan konsumen, dan Jumlah Tanggungan Keluarga secara simultan (secara bersama-sama) berpengaruh nyata terhadap permintaan Bawang Merah di Pasar Tradisional Inpres Manonda Kota Palu. Secara parsial variabel Harga bawang merah (X1), Pendapatan Konsumen (X2) dan Jumlah Tanggungan Keluarga (X3) berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah di di Pasar Tradisional Inpres Manonda.