Ali Akrab
Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU SAMBAL IKAN TUNAPADA CV. RAJA BAWANG DI KOTA PALU Ilza Aulia; Ali Akrab; Erny Erny
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 2 No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v2i2.1784

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh CV. Raja Bawang dalam produksi Sambal Ikan Tunamengalami kekurangan bahan baku ikan tuna. Hal ini disebabkan oleh faktor iklim dan cuaca buruk padabulan- bulan tertentu sehingga ikan tuna dalam jumlah besar tidak ditemukan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui alasan mengapa persediaan bahan baku Sambal Ikan Tuna di CV. Raja Bawang tidak mengetahui jumlah safety stock bahan baku Sambal Ikan Tuna yang harus disediakan kepada CV. Raja Bawang, dan mengetahui total biaya pengadaan bahan baku Sambal Ikan Tuna di CV. Raja Bawang. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif verifikatif dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock dan Total Inventory Stock yaitu dengan menggambarkan atau menguraikan pembuatan Sambal Ikan Tuna dan menganalisis persediaan bahan baku Sambal IkanTuna yang diperoleh dari wawancara dengan pemilik dan pekerja industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Safety Stock atau persediaan pengaman yang harus disediakan oleh CV. Raja Bawang adalah 30 kg setiap bulannya, rata-rata total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh CV. Raja bawang Rp. 110.565, dan pembelian bahan baku tuna ekonomis yang seharusnya dilakukan oleh CV. Raja Bawang pada Januari-Desember 2022 rata-rata 48,32 kg. Sehingga disarankan kepada CV. Raja Bawang agar melakukan pembelian bahan baku sesuai perhitungan persediaan bahan baku agar pembelian bahan baku optimal sehingga biaya yang dikeluarkan oleh CV. Raja Bawang juga lebih hemat. CV. Raja Bawangjuga perlu melakukan Safety Stock sesuai perhitungan persediaan bahan baku sehingga pada saat persediaan bahan baku dari supplier terbatas, CV. Raja Bawang masih bisa memenuhi permintaan dari konsumen. Hal ini dilakukan agar proses produksi dapat tetap berjalan lancar tanpa masalah dengan Safety Stock yang ada.
ANALISIS TITIK IMPAS DURIAN MONTONG DALAM KEMASAN PADA INDUSTRI CV. BANUA PERTANIAN DI KOTA PALU Rafika Oqta; Hadayani Hadayani; Ali Akrab
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 3 No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v3i2.2284

Abstract

Industri CV. Banua Pertanian mengolah durian montong menjadi durian montong dalam kemasan. Harga Bahan Baku yang berfluktuasi menyebabkan harga penjualan pada bulan April, Mei dan Juni juga berbeda sehingga dapat mempengaruhi pendapatan. Penentuan lokasi dan responden dilakukan secara sengaja (Purposive). Jumlah responden sebanyak 4 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis titik impas. Hasil penelitian menunjukkan titik impas durian montong dalam kemasan 500 gram bulan April harga Rp.59.000 dicapai pada volume produksi 305 kemasan sehingga diperoleh penerimaan Rp.17.995.000. Bulan Mei harga Rp.57.500 dicapai pada volume produksi 297 kemasan dan penerimaan Rp17.077.500, -. Bulan Juni harga Rp.50.000 dicapai pada volume produksi 364 kemasan dan penerimaan Rp.18.200.000. Apabila industri melebihi volume produksi, penerimaan dan total biaya pada posisi titik impas berarti industri memperoleh keuntungan. Sebalikanya, jika hasil produksi industri dibawah volume produksi berarti industri mengalami kerugian, dan apabila mencapai volume produksi dengan penerimaan dan total biaya pada posisi titik impas berarti industri tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian.