Viona Wong
STT Ekumene Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Mengkaji Pinjaman Online dalam Perspektif Amsal 22:7 Viona Wong; Martina Novalina; Esther Natasaputera
Jurnal Teologi Gracia Deo Vol 6, No 2: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46929/graciadeo.v6i2.198

Abstract

Debt is one option to save your financial situation, or what is known as 'digging a hole and closing a hole.' Poor financial conditions do not allow a person to pay off previous debts, thereby increasing the tendency to borrow new debts to pay old debts. This condition ultimately gave rise to a phenomenon related to online loans. This article wants to discuss debt from a Christian perspective. Using a qualitative approach through literature study, it was found that the Bible teaches good and reasonable financial advice, emphasizing that predatory loans and taking advantage of the poor are enticements that must be avoided. In Christianity, the basis for the practice of debt and receivables for Christians is love and justice. AbstrakUtang menjadi salah satu opsi untuk menyelamatkan keadaan finansial, atau dikenal dengan istilah ‘gali lubang tutup lubang’. Keadaan finansial yang buruk tidak memungkinkan seseorang untuk membayar utang sebelumnya, sehingga meningkatkan kecenderungan untuk meminjam utang baru untuk membayar utang lama. Kondisi ini akhirnya memunculkan fenomena yang terkait dengan pinjaman online. Artikel ini ingin membahas utang dari perspektif kekristenan. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi literatur didapati bahwa Amsal 22:7 mengajarkan nasihat keuangan yang baik dan masuk akal, yang menegaskan bahwa pinjaman yang bersifat predator dan mengambil keuntungan dari orang miskin merupakan suatu bujukan yang harus dihindari. Dalam kekristenan dasar praktik utang piutang bagi orang kristen adalah kasih dan keadilan.