PT Hansindo Mineral Persada (PT Hansindo) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di pertambangan batu granodiorit. Permasalahan yang terjadi yaitu ukuran fragmen batuan yang masih lebih dari 80 cm. Permasalahan yang terjadi dipengaruhi oleh Geometri peledakan dan desain peledakan. Maka perlu dilakukan analisis fragmentasi. Tujuan penelitian adalah sebagai acuan Perusahaan bagaimana hasil fragmentasi untuk mengetahui seberapa banyak bongkahan dengan ukuran sekian di perusahaan. Metode yang digunakan untuk menghitung fragmentasi di Perusahaan menggunakan metode teoritis dan aktual, keterangan metode teoritis menggunakan persamaan Kuz-ram dan metode aktual menggunakan software split desktop. Hasil perhitungan teoritis pada peledakan pertama, kedua dan ketiga pada ukuran ayakan 80 cm adalah 79,9%, 76,29%, 76,73%. Hasil perhitungan aktual pada peledakan pertama, kedua dan ketiga pada ukuran ayakan 80 cm adalah 82,05%, 80,69%, 81,58%. Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan aktual, dicari nilai geometri usulan untuk mendapatkan fragmentasi yang paling baik dengan burden 2,38 m spasi 2,73m tinggi jenjang 6 m subdrill 0,47 m kedalaman lubang ledak 5,53 stemming 1,19 m dan panjang kolom isian 4,81 m dengan hasil fragmentasi 97,26%.