<![CDATA[Stroke merupakan penyakit yang memerlukan tindakan kegawatdaruratan secara cepat dan tepat. Dampak yang akan terjadi jika tidak ditangani secara cepat dan tepat adalah buruknya prognosis kesehatan, kecacatan bahkan kematian. Peran keluarga dalam penanganan awal pasca kejadian stroke sangat membantu menangani masalah tersebut, karena keluarga sosok terdekat yang paling memungkinkan untuk melakukan pertolongan pertama pada fase pre - hospital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Penanganan Pre - hospital Pada Pasien Stroke di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu seluruh keluarga pasien stroke akut yang dirawat inap di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Sampel berjumlah 35 responden dengan teknik accidental sampling selama 2 minggu. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data pada penelitian ini adalah analisa univariat dengan bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada pada rentang usia lanjut (40%), mayoritas berjenis kelamin perempuan (65,7%), memiliki pendapatan rendah (62,9%) dengan latarbelakang pendidikan SMA/sederajat (48,6%). Mayoritas responden belum pernah menangani stroke (77,1%), sebagian besar memiliki hubungan sebagai anak dari pasien (51,4%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik (54,3%). Pengetahuan baik lebih banyak dimiliki oleh responden dengan karakteristik usia dewasa awal (28,6%), sebagian besar berjenis kelamin perempuan (34,3%) dengan pendapatan rendah (54,3%), memiliki latarbelakang pendidikan SMA (28,6%), dan belum pernah menangani stroke (34,3%). Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Direkomendasikan bagi perawat untuk meningkatkan edukasi tentang penanganan pre – hospital keluarga untuk meminimalisir dampak buruk penyakit stroke.]]>
