Tetik Nurhayati
Program Studi DIII Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Ibu Post Sectio Caesarea yang dilakukan Mobilisasi Dini dalam Peningkatan Penyembuhan Luka di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya Agni Azimatu Sa'diyyah; Tetet Kartilah; Tetik Nurhayati
Tasikmalaya Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Tasikmalaya Nursing Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/tnj.v1i1.254

Abstract

Latar Belakang Setelah dilakukan persalinan, ibu akan melalui masa nifas yang diperlukan dalam pemulihan organ kandungan seperti saat sebelum hamil serta melalui proses penyembuhan luka pasca tindakan SC. Jika tidak melakukan mobilisasi dini sesegera mungkin dapat meningkatkan resiko komplikasi seperti fungsi tubuh kurang efektif, ketidaklancaran aliran darah, serta meningkatnya rasa nyeri, sehingga dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka dan memperpanjang lama rawat. Tujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post sectio caesarea.  Metode Jenis desain karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi proses penyembuhan luka pada 2 orang post sectio caesarea yang diberikan mobilisasi dini melalui pendekatan asuhan keperawatan di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya pada tanggal 9 – 16 April 2023. Hasil studi karya tulis ilmiah ini menunjukkan proses penyembuhan luka kedua klien pada hari keempat mendapatkan score 11 (<30) yang artinya kedua klien mengalami penyembuhan luka baik sesuai dengan instrumen pengkajian luka winners scale serta penurunan respon klien terhadap proses penyembuhan luka setelah dilakukan mobilisasi dini.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Sectio Caesarea dalam Peningkatan ASI dengan Perawatan Metode Kangguru (PMK) di Ruang Melati 2A Rumah Sakit dr. Soekardjo Tasikmalaya Iranti Widyani Hilal; Tetik Nurhayati; Dewi Aryanti
Tasikmalaya Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Tasikmalaya Nursing Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/tnj.v1i1.272

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang proses melahirkan dibedakan menjadi 2 metode yaitu secara normal dan secara sectio caesarea (SC). Pada proses kelahiran dengan metode SC menjadi penghambat dalam pengeluaran ASI dan suksesnya menyusui terutama di hari awal melahirkan karena anastesi yang masih dirasakan ibu dan rasa sakit akibat luka SC. Salah satu cara meningkatkan ASI dengan perawatan metode kangguru (PMK) karena memiliki waktu yang banyak untuk melakukan bonding dengan bayinya dan terhindar dari stress, sehingga dapat merangsang produksi ASI. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini agar penulis mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien Post Sectio Caesarea dalam peningkatan produksi ASI dengan Perawatan Metode Kangguru (PMK). Metode yang digunakan pada karya tulis ilmiah ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dimana penulis melakukan tindakan PMK, observasi pengeluaran ASI, serta pengisian kuisioner kepuasan menyusui. Pembahasan pada karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peningkatan ASI dengan cara PMK di ukur dengan lembar observasi pengeluaran ASI yang dianggap sebagai indikator pencapaian peningkatan produksi ASI. Hasil dilakukannya asuhan keperawatan selama 3 hari berturut turut, kedua responden memiliki peningkatan ASI yang signifikan dengan tindakan perawatan metode kangguru (PMK), walaupun berbeda hasil/score dikarnakan kedua responden memiliki perbedaan perkembangan pada setiap harinya, baik dari segi fisik maupun dari segi psikis. Kedua responden juga memiliki kepuasan menyusui yang sama sama tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap ibu yang menyusui secara langsung terhadap bayi dapat menambah rasa nyaman dan puas dikarnakan terjadi bonding yang tepat antara ibu dan bayi yang dapat membantu dalam peningkatan produksi ASI