Bambang Wibisono
Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Jawa Tengah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengungkapan Enterprise Risk Management Terhadap Nilai Perusahaan yang Dimoderasi Good Corporate Governance Bambang Wibisono; Tri Jatmiko Wahyu Prabowo
Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia Vol 8, No 2 (2024): REVIU AKUNTANSI DAN BISNIS INDONESIA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/rabin.v8i2.20673

Abstract

Latar Belakang: Naik turun harga saham di tahun 2019 dan bersamaan dengan terjadinya pandemi, tentu memiliki dampak terhadap nilai Perusahaan.Turunnya harga batubara dan minyak mentah secara continue menjadikan penjualan juga ikut menurun yang berdampak turunnya nilai kepercayaan masyarakat terhadap nilai perusahaan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran good corporate governance dalam memoderasi hubungan pengungkapan enterprise risk management terhadap nilai perusahaan.Metode Penelitian: Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 48 data yang berasal dari sampel perusahaan manufaktur sektor pertambangan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2019 hingga 2022. Data diperoleh dari annual report yang didapat melalui website www.idx.co.id dan Bloomberg. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Satistical Package for Social Science (SPSS) versi 25 dengan model regresi linear berganda dan Uji moderasi.Hasil Penelitian: Hasil pengujian menunjukkan bahwa Enterprise Risk Management Disclosure berpengaruh positif signifikan terhadap nilai Perusahaan. Good corporate governance dengan menggunakan proksi dewan komisaris independen mampu memoderasi Enterprise Risk Management Disclosure terhadap nilai perusahaan. Keaslian/keterbaruan penelitian: Penelitian ini menambahkan variabel good corporate governance yang menggunakan proksi dewan komisaris independen. Riset dilakukan pada industri tambang yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama 3 periode dari tahun 2019 sampai 2022.
Pengungkapan Enterprise Risk Management Terhadap Nilai Perusahaan yang Dimoderasi Good Corporate Governance Bambang Wibisono; Tri Jatmiko Wahyu Prabowo
Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia Vol. 8 No. 2 (2024): REVIU AKUNTANSI DAN BISNIS INDONESIA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/rabin.v8i2.20673

Abstract

Latar Belakang: Naik turun harga saham di tahun 2019 dan bersamaan dengan terjadinya pandemi, tentu memiliki dampak terhadap nilai Perusahaan.Turunnya harga batubara dan minyak mentah secara continue menjadikan penjualan juga ikut menurun yang berdampak turunnya nilai kepercayaan masyarakat terhadap nilai perusahaan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran good corporate governance dalam memoderasi hubungan pengungkapan enterprise risk management terhadap nilai perusahaan.Metode Penelitian: Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 48 data yang berasal dari sampel perusahaan manufaktur sektor pertambangan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2019 hingga 2022. Data diperoleh dari annual report yang didapat melalui website www.idx.co.id dan Bloomberg. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Satistical Package for Social Science (SPSS) versi 25 dengan model regresi linear berganda dan Uji moderasi.Hasil Penelitian: Hasil pengujian menunjukkan bahwa Enterprise Risk Management Disclosure berpengaruh positif signifikan terhadap nilai Perusahaan. Good corporate governance dengan menggunakan proksi dewan komisaris independen mampu memoderasi Enterprise Risk Management Disclosure terhadap nilai perusahaan. Keaslian/keterbaruan penelitian: Penelitian ini menambahkan variabel good corporate governance yang menggunakan proksi dewan komisaris independen. Riset dilakukan pada industri tambang yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama 3 periode dari tahun 2019 sampai 2022.