Salma Nurul Fadhilah Fadhilah
Universitas Sahid Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Break Point sebagai Dasar dalam Menyusun Anggaran Penjualan dan Perencanaan Laba (Studi pada PDAM Kota Surakarta tahun 2021-2023) Salma Nurul Fadhilah Fadhilah; Anggit Dyah Kusumastuti; Rusnandari Retno Cahyani
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah - ALIANSI Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Syariah: ALIANSI
Publisher : Akuntansi research UGR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54712/aliansi.v7i1.296

Abstract

Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan (laba). Laba suatu perusahaan dihasilkan dari jumlah pendapatan yang lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis perhitungan break even point tahun 2021-2023, taksiran anggaran penjualan tahun 2024, dan taksiran perencanaan laba tahun 2024 pada PDAM Kota Surakarta. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pada tahun 2021 tingkat pendapatan PDAM Kota Surakarta sebesar Rp 80.322.966.803, jumlah tersebut telah melampaui break even point dalam rupiah sebesar Rp 73.157.364.990. Pada tahun 2022 tingkat pendapatan PDAM Kota Surakarta sebesar Rp 82.040.919.404, jumlah tersebut telah melampaui break even point dalam rupiah sebesar Rp 75.380.524.242. Dan pada tahun 2023 tingkat pendapatan PDAM Kota Surakarta sebesar Rp 84.124.014.648, jumlah tersebut telah melampaui melampaui break even point dalam rupiah sebesar Rp 70.703.196.623. Sedangkan untuk penjualan air PDAM Kota Surakarta tahun 2021-2023 belum mencapai break even point dalam unit hal tersebut dikarenakan penurunan jumlah pelanggan. Untuk taksiran anggaran penjualan PDAM Kota Surakarta tahun 2024 sebesar Rp 85.963.681.464. Untuk hasil taksiran perencanaan laba PDAM Kota Surakarta tahun 2024 memiliki target kenaikan laba yang direncanakan sebesar 45,6% adalah Rp 200.073.849, sedangkan untuk target laba pada tahun 2024 sebesar Rp 9.323.441.353.