Abstrak: Hipertensi merupakan masalah penyakit tidak menular yang paling banyak terjadi di wilayah Pengasinan Kota Depok, dengan jumlah penderita sebanyak 9,21% dari total penduduk sebanyak 33 dari 358 orang. Intervensi terhadap hipertensi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hipertensi, sehingga warga dapat lebih sadar akan pentingnya menerapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian, baik pada diri sendiri maupun dalam lingkup keluarga. Kegiatan intervensi meliputi penyuluhan tentang hipertensi, pemeriksaan kesehatan, dan kegiatan senam bersama, dengan partisipasi 44 warga. Mitra dalam kegiatan ini adalah warga lansia Pengasinan, Kota Depok. Hasil tes menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi setelah intervensi, yang ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dari 64,9 menjadi 72,7.Abstract: Hypertension is a non-communicable disease that is most prevalent in RT 01 – 05 RW 003, Pengasinan Subdistrict, with the number of sufferers accounting for 9.21% of the total population, which is 33 out of 358 individuals. Intervention against hypertension aims to enhance public understanding of the condition, enabling residents to be more aware of the importance of implementing preventive and control measures, both personally and within the family scope. The intervention activities encompass hypertension education, health check-ups, and joint exercise sessions, with the participation of 44 residents. The partner in this endeavor is RW 08, Pengasinan Subdistrict, Sawangan District, Depok City. The evaluation results a significant increase in public knowledge about hypertension post-intervention, indicated by an elevation in the average knowledge score from 64.9 to 72.7.