Nanda Wahyudi
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKSI PREVENTIF ANEMIA PADA IBU HAMIL MELALUI EDUKASI DAN PEMBERIAN JUS BUAH NAGA Nancy Olii; Nurfaizah Alza; Endah Yulianingsih; Nanda Wahyudi; Nurhidayah Nurhidayah; Nurnaningsih Ali Abdul; Yollanda Dwi Santi Violentina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.22101

Abstract

Abstrak: Prevalensi anemia pada ibu hamil di Provinsi Gorontalo sebesar 22,9%. Anemia pada ibu hamil mengakibatkan perdarahan, persalinan prematur, dan bayi dengan BBLR. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait anemia pada ibu hamil dan manfaat jus buah naga untuk mencegah serta meminmalisir prevalensi anemia pada ibu hamil, khususnya di Puskesmas Kota Selatan kota Gorontalo. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan tindakan pemberian jus buah naga. Mitra pelaksana kegiatan ini adalah bidan koordinator Puskesmas Kota Selatan sedangkan mitra sasaran adalah ibu hamil yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Kota Selatan. Peserta pada kegiatan ini adalah 12 orang. Bentuk evaluasi berupa pengukuran pengetahuan peserta melalui kuesioner pretest dan posttest, diskusi, dan umpan balik dengan indikator keberhasilan kegiatan adalah adanya peningkatan pengetahuan, terjadi keaktifan peserta dalam diskusi, dan adanya umpan balik. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan rata-rata pengetahuan ibu hamil sebesar 29,66 dan pemberian edukasi terbukti efektif, serta adanya kegiatan pemberian jus buah naga pada setiap ibu hamil.Abstract: The prevalence of anemia in pregnant women in Gorontalo Province is 22.9%. Anemia in pregnant women results in bleeding, premature labor, and LBW babies. This community service aims to increase pregnant women's knowledge regarding anemia in pregnant women and the benefits of dragon fruit juice to prevent and minimize the prevalence of anemia in pregnant women, especially at the South City Health Center, Gorontalo City. The methods used were counseling and giving dragon fruit juice. The implementing partner for this activity is the coordinator midwife of the South City Health Center, while the target partners are pregnant women in the working area of the South City Health Center. There were 12 participants in this activity. The form of evaluation is in the form of measuring participants' knowledge through pretest and posttest questionnaires, discussions, and feedback, with indicators of activity success being an increase in knowledge, participants' activeness in discussions, and feedback. The results of this activity were an increase in the average knowledge of pregnant women by 29.66 and the provision of education, which was proven to be effective, as well as the activity of giving dragon fruit juice to every pregnant mother.
OPTIMALISASI TERAPI NON FARMAKOLOGI SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DAN DETEKSI DINI KOMPLIKASI PADA IBU NIFAS Nanda Wahyudi; Sri Sujawaty; Nurnaningsih Ali Abdul; Nancy Olii; Yusni Podungge; Endah Yulianingsih; Nurfaizah Alza
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21808

Abstract

Abstrak: Air Susu Ibu (ASI) merupakan asupan penting bagi bayi terlebih di bulan pertama kehidupan. Rendahnya cakupan pemberian ASI disebabkan oleh beberapa hambatan yang dapat menjadi kegagalan tercapainya pemberian ASI. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Kabupaten Gorontalo pada tahun 2020, cakupan pemberian ASI berada diurutan pertama terendah yaitu sebesar 11,30%, sebelumnya tahun 2019 sebesar 45,4%. Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan hard skill atau keterampilan ibu nifas terkait cara melakukan perawatan payudara, pijat oksitosin, dan cara deteksi dini komplikasi pada ibu. Metode yang digunakan adalah melalui penyuluhan dan demonstrasi. Mitra sasaran pada kegiatan ini adalah ibu nifas di Desa Tenggela berjumlah 15 orang. Pengukuran keberhasilan dari pemberian materi dan praktik pijat oksitosin melalui kuesioner pretest dan posttest serta observasi secara langsung. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya perubahan rata-rata pengetahuan ibu nifas dengan antara sebelum dan setelah diberikan materi sebesar 13.74 dengan nilai p 0.000 dan peningkatan keterampilan 100%.Abstract: Breast milk (ASI) is an important intake for babies, especially in the first month of life. The low level of breastfeeding is caused by several obstacles that can hinder breastfeeding. Based on data from the Gorontalo Provincial Health Service, Gorontalo Regency, in 2020, the implementation of breastfeeding was in the first lowest position, namely 11.30%; previously, in 2019, it was 45.4%. This community service aims to improve the hard skills or skills of postpartum mothers regarding how to carry out breast care, oxytocin massage, and how to detect early complications in mothers. The method used is counseling and exposure. The target partners for this activity are 15 postpartum mothers in Tenggela Village. Measurement of implementation of oxytocin massage material and practice through pretest and posttest questionnaires and direct observation. The result of this activity was a change in the average knowledge of postpartum mothers between before and after being given the material of 13.74 with a p-value of 0.000 and an increase in skills of 100%.