Latar belakang: Pandemi COVID-19 mempunyai pengaruh yang sangat signifikan di berbagai tatanan kehidupan manusia saat ini. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan menyebabkan angka COVID-19 meningkat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap karyawan UMKM Koperasi Setia Membangun Umat (KSMU) terhadap pencegahan COVID-19. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan informan dipilih dengan teknik Quota Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam dan observasi. Hasil: Hasil penelitian sebagian besar informan merasa rentan tertular COVID-19 karena aktivas mereka berhubungan dengan orang banyak dan tetap aktif bertemu orang ketika PSBB diberlakukan. Informan juga menyatakan bahwa orang-orang dengan penyakit bawaan atau komorbid akan lebih rentan tertular COVID-19. Persepsi ancaman menurut informan tidak hanya pada kondisi kesehatan, tapi berdampak pada kegiatan sehari-hari. Sebagian informan menyebutkan bahwa hambatan dalam penerapan pencegahan COVID-19 adalah keterbatasan dana untuk membeli keperluan protokol kesehatan. Semua informan menyebutkan bahwa pencegahan COVID-19 bermanfaat agar terhindar dari COVID-19. Semua informan menyampaikan bahwa hanya ada pengaruh eksternal yang membuat pencegahan COVID-19 yakin untuk informan lakukan, hal ini dikarenakan semua informan belum pernah terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga mereka merasa aman. Semua informan memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk melakukan pencegahan COVID-19. Dari hasil wawancara dengan lima informan, semua menyampaikan bahwa praktek individu untuk pencegahan COVID-19 adalah dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Selain itu penting juga untuk melakukan vaksinasi pencegahan COVID-19. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan pencegahan terhadap COVID-19 dapat didorong oleh persepsi individu tentang kerentanan, ancaman, hambatan, keuntungan, dan pengaruh internal-eksternal.