Nirwana Fitriani Walena
Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Alpha Lipoic Acid terhadap Perbaikan Derajat Distal Symetrical Diabetic Polineurophaty: The Effect of Alpha Lipoic Acid on Improving the Degree of Distal Symetrical Diabetic Polyneurophaty Nurmayasari.H.Abd.Rauf; Susi Aulina; Yudy Goysal; Andi Makbul Aman; Nirwana Fitriani Walena; Anastasia Juliana; Andi Weri Sompa; Muhammad Akbar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.4393

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau gangguan fungsi insulin (resistensi insulin), serta menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian Alpha Lipoic Acid terhadap derajat keparahan Distal Symmetrical Diabetic Polyneuropathy (DSPN). Metode: Penelitian true experimental dengan rancangan pre dan post test design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Alpha lipoic acid terhadap derajat keparahan Distal Symetrical Diabetic Polineuropathy menggunakan Baba’s Diabetic Neuropathy Classification (BDC). Hasil: Pemberian terapi neuropathy diabetik ditambah Alpha Lipoic Acid 600 mg/ hari selama 8 minggu pada kelompok intervensi memperbaiki derajat keparahan Distal Symetrical Diabetic Polineuropathy (DSPN). Sebaliknya pemberian terapi neuropathy diabetik tanpa Alpha Lipoic Acid 600 mg/hari selama 8 minggu pada kelompok kontrol tidak memperbaiki derajat keparahan Distal Symetrical Polineuropathy (DSPN), bahkan cenderung memperburuk. Kesimpulan: Pemberian alpha lipoic acid 600 mg per hari selama 8 minggu pada kelompok intervensi memperbaiki derajat keparahan Distal Symmetrical Diabetic Polineurophaty (DSPN) yang didominasi oleh lesi campuran dari derajat 3 (sedang-berat) menjadi derajat 2 (sedang). Sedangkan pemberian terapi neuropathy diabetik tanpa Alpha Lipoic acid (ALA) 600 mg pada kelompok kontrol tidak memperbaiki derajat keparahan Distal Symmetrical Diabetic Polineuropathy (DSPN), bahkan pada 1 kasus tampak mengalami perburukan. Terdapat perbaikan selisih skor Baba’s diabetic classification (BDC) pada kelompok intervensi yang mendapat terapi ALA 600 mg/hari dibandingkan pada kelompok kontrol.