Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MAPPING THE POTENTIAL OF FOOD CROP BY-PRODUCTS AS FEED TO SUPPORT THE INCREASING OF BEEF CATTLE POPULATION IN MALANG DISTRICT Fitria Nur Aini; Sad Likah; - Nurlaili
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 10 No 2 (2021): Pastura Vol. 10 No. 2 Tahun 2021
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2021.v10.i02.p08

Abstract

Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah di Jawa Timur memiliki potensi cukup besar untukpengembangan populasi ternak sapi potong. Salah satu permasalahan yang dihadapi peternak di KabupatenMalang adalah fluktuasi hijauan pakan. Pemaanfaatan limbah tanaman pangan sebagai pakan hijauan menjadialternatif pemenuhan kebutuhan nutrisi ternak. Penelitian ini memetakan potensi jerami padi, jerami jagung,jerami kedelai, jerami kacang tanah, jerami ubi kayu dan jerami ubi jalar sebagai sumber hijauan pakanuntuk mendukung peningkatan populasi sapi potong. Potensi ditentukan berdasarkan kapasitas tampungwilayah per kecamatan berdasarkan produksi bahan kering (BK), protein kasar (PK) dan total digestiblenutrient (TDN). Hasil menunjukkan bahwa kecamatan Donomulyo, Singosari dan Kepanjen memiliki potensipaling besar dalam meningkatkan populasi sapi potong rata-rata sebanyak 35.814 ekor/tahun.Kata kunci: jerami, Kabupaten Malang, populasi, sapi potong
Farmer Motivation in Implementing Good Diary Farming Practice (GDFP): Case Study on Lembu Lestari Group in Tulungrejo Village Ainun Huda; Sad Likah; Siswoyo Siswoyo
JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics) Vol 17 No 1 (2024): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (J-SEP)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsep.v17i1.41323

Abstract

Poor implementation of Good Dairy Farming Practices (GDFP) has an impact on the low quantity and quality of milk. The FMD pandemic that attacked further aggravated the condition. Efforts to recover the impact of FMD need strong motivation from farmers to tighten the implementation of GDFP. Dairy farming has been part of the lives of the people of Tulungrejo Village for a long time. Encouragement that can motivate farmers to survive and rise from the impact of the outbreak needs to be known so that appropriate treatment can be carried out in accompanying farmers. The purpose of this study is to know the characteristics of farmers and describe the motivation of farmers in implementing GDFP. The research method uses the survey method. The sampling technique used was purposive sampling and was obtained by 22 respondents of breeders who were members of the Lembu Lestari Group. Data analysis using quantitative descriptive methods. The results showed that farmers in the Lembu Lestari Group were dominated by productive age, elementary school education level, had family dependents between 2-3 people, had varied livestock experience, and had livestock between 4-8 heads. The level of motivation in implementing GDFP which is implemented by existance needs, relatedness needs, growth needs is in the high category with a percentage of 87.78%.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Melakukan Promosi Maggot Melalui Media Sosial Facebook di KWT Mulyo Tani Candra Wahyu Kurniawan; Sad Likah; Fitria Nur Aini
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v3i2.98

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada pengembangan bidang pemasaran di KWT Mulyo Tani Desa Pelem, Kacamatan Pare, Kabupaten Kediri. Urgensi pelaksanaan PKM ini karena adanya kendala anggota KWT dalam melakukan pemasaran sehingga perlu adanya pemberdayaan dibidang pemasaran untuk keberlanjutan usaha budidaya maggot BSF. Tujuan dari PKM ini adalah untuk memotivasi anggota KWT agar mau melakukan promosi maggot BSF melalui media sosial Facebook. Sasaran dalam pemberdayaan ini adalah 20 orang. Pemberdayaan dilaksanakan di Rumah Maggot Mulyo Tani. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah Participatory Action Research (PAR). Hasil dari PKM ini menunjukkan bahwa motivasi sasaran dalam melakukan promosi melalui media sosial Facebook sebelum pemberdayaan dengan skor sebesar 59,93 tergolong dalam kategori sedang meningkat menjadi 74,33 yang tergolong dalam kategori tinggi. Tingginnya motivasi sasaran dalam melakukan promosi maggot melalui Facebook berdampak pada tingkat efektivitas pemasaran sebesar 94,4%.
Strategi Pemberdayaan Peternak Terhadap Program 1000 Desa Sapi di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat Rabiatul Izani; Andi Warnaen; Sad Likah
JURNAL PENYULUHAN PEMBANGUNAN Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Penyuluhan Pembangunan
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program 1000 Desa Sapi merupakan kegiatan pengembangan sapi indukan dan sapi bakalan berbasis korporasi petani atau peternak. NTB ditunjuk sebagai lokasi pilot project program 1000 Desa Sapi karena dinilai memiliki banyak potensi terkait ketersediaan lahan peternakan dan ketersediaan sumber pakan ternak. Pemberdayaan peternak terhadap program 1000 Desa Sapi perlu dilakukan karena minimnya pengetahuan peternak terkait sistem budidaya ternak, khususnya sapi potong. Namun hingga penelitian ini dilakukan, belum ada rumusan strategi pemberdayaan untuk program 1000 Desa Sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pemberdayaan peternak melalui Program 1000 Desa Sapi dan mengevaluasi efektivitas startegi pemberdayaan yang telah dilakukan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB. Metode yang digunakan yaitu deskriftif kuantitatif.Penentuan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling sehingga mendapatkan 25 orang peternak sebagai narasumber penelitian. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala likert untuk mengetahui efektifitas strategi pemberdayaan yang dilaksanakan. Metode yang digunakan untuk penentuan strategi pemberdayaan kelompok tani menggunakan Analisis SWOT. Penyusunan strategi pemberdayaan menggunakan analisis SWOT yang ditetapkan bersama-sama dengan penyuluh setempat dan ketua kelompok tani menghasilkan strategi pemberdayaan pemanfaatan pakan ternak (fermentasi silase) sebagai tambahan nutrisi pada sapi potong. Melalui pengukuran efektivitas strategi pemberdayaan peternak dapat disimpulkan bahwa tingkat efektivitas sikap terdapat pada tingkat efektif (44%) dan sangat efektif (56%).
Perilaku Peternak tentang Silase Limbah Tebon Jagung untuk Pakan Ternak Sapi Potong Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur Bagastarya Yudistira Pambudi; Sad Likah; Nurlaili Nurlaili
JURNAL PENYULUHAN PEMBANGUNAN Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Penyuluhan Pembangunan
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/jppm.v3i2.2126

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Desa Kedungmaling ini memiliki satu Gabungan Kelompok tani yaitu Surya Sari Empat. Mereka memiliki ternak sapi potong dengan pemberian hijauan, tetapi pada musim kemarau peternak kesulitan dalam pakan hijauan tersebut. Oleh karena itu perlu diadakan kegiatan penyuluhan tentang silase tebon jagung untuk pakan ternak sapi potong. Metode yang digunakan adalah metode kaji terap dan metode analisis deskriptif tentang pengetahuan, sikap, keterampilan terhadap silase tebon jagung. Hasil dari rancangan penyuluhan mencakup sasaran sebanyak 30 orang yang tergabung dalam kelompok Surya Sari Empat. Hasil Evaluasi penyuluhan tentang pengetahuan “Tinggi” sikap peternak dalam pembuatan silase tebon jagung adalah “menerima” sedangkan keterampilan peternak dalam pembuatan silase tebon jagung adalah “ terampil”. Materi penyuluhan yang ditetapkan adalah pembuatan silase tebon jagung untuk pakan ternak sedangkan metode yang digunakan ceramah dan diskusi kelompok serta demontrasi cara, media yang digunakan dalam penyuluhan adalah video, leaflet, benda sesungguhnya.