Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMBERDAYAAN KELOMPOK REMAJA PENGGIAT LITERASI MEDIA MELALUI EDUKASI DAN FASILITASI TEKNOLOGI Setyaningsih, Rila; Abdullah, Abdullah; Asy’ari, Nur Aini Shofiya
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.499 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i2.12096

Abstract

Kegiatan literasi media yang lebih massif sangatlah penting dilakukan. Berdasarkan pengamatan di lapangan oleh tim pengabdian, kegiatan literasi media masih menemui beberapa kendala terkait minimnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pelaksanaan literasi media itu sendiri. Di sisi lain perlu adanya penggiat literasi media yang mampu membuat sebuah sistem sehingga kegiatan literasi media dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dan berkelanjutan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, tim pengabdian telah merancang strategi dengan membentuk kelompok remaja penggiat literasi media yang terdiri dari para mahasiswa di Karesidenan Madiun (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo). Langkah selanjutnya berupa edukasi tentang literasi media dalam bentuk TOT (training of trainers) dan fasilitasi teknologi. Dengan terbentuknya kelompok tersebut, diharapkan kegiatan literasi media dapat berjalan lebih massif, berkelanjutan, dan terkontrol. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) terbentuknya kelompok penggiat literasi media, (2) Literasi media lebih dikenal oleh masyarakat sehingga masyarakat semakin cerdas dalam bermedia. Hasil dari kegiatan ini berupa terbentuknya kelompok remaja penggiat literasi media di Karesidenan Madiun yang kegiatannya melakukan sosialisasi literasi media di berbagai sekolah dan kelompok masyarakat.
Model Literasi Media Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Kampung Dongkelan Kauman Daerah Istimewa Yogyakarta Setyaningsih, Rila
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 9 No 2, September 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v9i2.4520

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang dari permasalahan bagaimana masyarakat kampung Dongkelan Kauman Daerah Istimewa Yogyakarta masih mampu mempertahankan kearifan lokal dan budaya lokal ditengah gempuran terpaan media massa. Kearifan lokal yang masih terjaga mampu menangkal dampak negatif terpaan media massa sehingga dapat d?adikan sebuah model literasi media, baik melalui pendidikan literasi media maupun gerakan literasi media. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dari beberapa masyarakat Kampung Dongkelan Kauman Daerah Istimewa Yogyakarta dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kesadaran masyarakat melalui kearifan lokal dalam literasi media belum mampu memaksimalkan potensinya sendiri disebabkan masyarakat masih menjadi pengguna media yang pasif akan tetapi terdapat Kelompok Penggiat Sekolah Masyarakat Desa yang menjadi pusat kegiatan masyarakat termasuk literasi media. Kedua, model literasi media yang digunakan masyarakat Kampung Dongkelan Kauman adalah Protectionist. Model berbasis kearifan local meliputi 4 elemen yaitu kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi dan memproduksi pesan. Ketiga, memaksimalkan peran Sekolah Masyarakat Desa untuk meningkatkan kemampuan literasi media msyarakat.