Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Tebu (Saccharum Officinarum L) Di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur Ni Made Metili Carani; Rosihan Asmara; Rini Mutisari
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2024.008.02.11

Abstract

Kecamatan Bareng memiliki produksi tebu yang lebih rendah di bandingkan kecamatan sekitarnya yang memiliki lahan tebu lebih sempit. Pada saat melakukan penelitian di Kecamatan Bareng masih banyak petani tebu yang menggunakan faktor produksinya secara berlebihan, akibatnya menurunkan produksi usahatani tebu. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efisiensi teknis usahatani tebu di Kecamatan Bareng. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh pada produksi usahatani tebu di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis pada kegiatan usahatani tebu di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, (3) menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis usahatani tebu di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis fungsi Cobb-Douglass dengan pendekatan Stochastic. dan analisis Regresi Tobit dengan bantuan software Stata17. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor input produksi berpengaruh terhadap produksi tebu dengan taraf kepercayaan 99 persen dengan nilai positif. Faktor produksi luas lahan berpengaruh pada produksi tebu dengan taraf kepercayaan 90 persen dengan nilai positif. Hasil nilai dari rata-rata efisiensi teknis yaitu sebesar 0,835, sehingga memiliki kemungkinan untuk meningkatkan efisiensi teknis sebesar 16,5 persen. Nilai minimum efisiensi teknis sebesar 0,531 dan maksimum sebesar 0,960. Analisis regresi Tobit memberikan hasil bahwa faktor pengalaman bertani dan sumber modal berpengaruh positif dan signifikan pada taraf kepercayaan 95 persen terhadap efisiensi teknis. Hasil penelitian yang telah diperoleh mengindikasikan perlu adanya pengelolaan dan pengalokasian faktor produksi berupa input yang lebih bijak dan sesuai dengan kondisi di lapang.