<![CDATA[Pendahuluan: Pasien kanker payudara sering mengalami nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup . Efikasi diri yang tinggi akan lebih mampu mengorganisir keadaan untuk menerima serta membantu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, kemampuan diri membuat dirinya mau menerima penyakit yang dideritanya dan memberikan motivasi kesembuhan ketika proses pengobatan. Metode: Rancangan korelasional desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien kanker payudara di RSUD Taman Husada. Metode nonprobability sampling dengan teknik total sampling sebanyak 37 orang. Instrumen kuesioner nyeri numeric rating scale, kuesioner kemampuan aktivitas (palliative performance scale) dan kuesioner kualitas hidup. Analisa data menggunakan uji korelasi pearson dengan skala ukur rasio. Hasil: Diperoleh nilai p-value 0,000 (p<α 0,05) dan nilai r-pearson sebesar (-0,613) yang berarti kekuatan hubungan sedang dengan arah hubungan negatif artinya semakin tinggi tingkat nyeri maka semakin menurun kemampuan aktivitasnya. Diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 (p<α 0,05) dan nilai r-pearson sebesar (-0,978) yang berarti kekuatan hubungan kuat dengan arah hubungan negatif artinya semakin tinggi tingkat nyeri maka semakin menurun kualitas hidupnya. Kesimpulan: Ada hubungan nyeri dengan kemampuan aktifitas dan kualitas hidup pada pasien kanker payudara di RSUD Taman Husada Bontang.]]>
