Nissroh Khasanah
IAIN Ponorogo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GANDA IBU SINGLE PARENT DALAM POLA ASUH ANAK (STUDI PADA IBU RUMAH TANGGA WIRAUSAHA DI NOLOGATEN PONOROGO) Nissroh Khasanah
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol. 4 No. 2 (2023): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v4i2.6593

Abstract

Masa depan anak akan dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dari mereka kecil hingga dewasa. Maka dari itu pemilihan sangat berpengaruh untuk masa depan anak, apalagi seorang ibu yang memilik peran ganda. Teori pola asuh dan peran ganda dan single parent merupakan teori yang tepat bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh ibu Single Parent yang memiliki peran ganda sebagai seorang ibu dan seorang wirausaha sehingga dapat menentukan masa depan anaknya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yakni dengan menggambarkan bagaimana peran ganda ibu dalam pola asuh anak. Peneliti mendapatkan data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil yang peneliti peroleh adalah (1) Peran Ibu Rumah Tangga Single Parent Studi Ibu Rumah Tangga Wirausaha di Kelurahan Nologaten Faktor yang membuat ibu menjadi orang tua tunggal adalah perceraian. Peran ibu rumah tangga tentu saja seperti ibu-ibu pada umumnya yaitu membersihkan rumah, memasak, mengurus pakaian di rumah, merawat anak dan mendidik anak.Peran mereka sebagai pedagang ada yang berdagang dengan membuka toko kelontong ada juga yang berdagang pakaian di pasar Songgolangit. (2)Pola Asuh Ibu Rumah Tangga Single Parent Studi Ibu Rumah Tangga Wirausaha di Kelurahan Nologaten Ibu-ibu single parent di nologaten kebanyakan memilih pola asuh demokratis untuk mendidik anak-anak mereka. Pola asuh demokratis di pilih karena bisa membentuk karakter anak menjadi lebih bijaksana, bertanggung jawab, percaya diri dan bisa memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya. Namun, ada satu oarang yang memiliki pola asuh otoriter uantuk mendidik anaknya karena beliau merasa sang anak sudah dewasa dan apapun yang dilakuan sang anak sudah benar.