Yuli Utami
Universitas Binawan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dukungan Orang Tua Terhadap Tingkat Kooperatif Anak Toddler Saat Pemberian Obat Oral Di Rumah Sakit Heny Setyoningrum; Yuli Utami; Sari Narulita; Apriana Rahmawati
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jnms.v1i1.493

Abstract

Hospitalisasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan anak harus dirawat di rumah sakit baik yang direncanakan maupun dalam kondisi darurat untuk menjalani suatu proses perawatan dan pengobatan hingga pulang kerumah, anak mengganggap rawat inap di rumah sakit adalah suatu peristiwa yang bisa membuat stress. Respon stress anak saat hospitalisasi dapat menyulitkan petugas kesehatan terutama perawat dalam melakukan prosedur perawatan saat di rumah sakit. Anak bereaksi dengan menangis dan menolak terutama untuk meminum obat secara peroral dan mengira obat yang diberikan terasa pahit. Pendekatan dan cara komunikasi perawat terhadap anak harus dibantu dengan dukungan orang tua, agar anak lebih kooperatif ketika diberikan obat oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Orang tua terhadap tingkat kooperatif Anak Usia Toddler saat Pemberian Obat Oral di ruang rawat inap RS OMNI Alam Sutera. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sample secara purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia toddler (1-3 tahun) sebanyak 46 responden. Hasil penelitian ini menunjukan dari 46 responden orang tua yang dukungannya baik sebanyak 43 orang dan 31 orang anaknya kooperatif saat diberikan obat oral dan 12 lainya anaknya tidak kooperatif saat diberikan obat oral, sedangkan dari 3 orang yang dukungan orang tuanya buruk semua anaknya tidak kooperatif saat diberikan obat oral. Berdasarkan uji Chi Square didapatkan nilai p value = 0,55 artinya nilai p > α (0,05) dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan orang tua terhadap tingkat kooperatif.
HUBUNGAN DEMOGRAFI IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SEHAT UNTUK JAKARTA RSUD KOJA Handayani Handayani; Yuli Utami
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 3 No. February (2024): Special Issue
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/yj8wtr72

Abstract

Kejadian BBLR sebanyak 129.815 atau 2,73% dari total kelahiran hidup di Indonesia. BBLR dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor demografi ibu. Faktor demografi ibu diantaranya usia, pendidikan, status sosial ekonomi, dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor demografi ibu terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Rumah Sehat untuk Jakarta RSUD Koja. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain retrospektif menggunakan metode case control. Pengumpulan data menggunakan kuisioner faktor demografi dan kuisioner kejadian BBLR. Sampel yang digunakan sebanyak 116 responden menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan 62,9% responden berusia 20-35 tahun, 87,9% pendidikan rendah, 59,5% status sosial ekonomi rendah, dan 66,4% ibu bekerja. Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan kesimpulan ada hubungan usia ibu dengan kejadian BBLR (nilai p: 0,002<0,05, nilai OR: 3,709), ada hubungan pendidikan ibu dengan kejadian BBLR (nilai p: 0,010<0,05, nilai OR: 7,304), dan ada hubungan status sosial ekonomi ibu dengan kejadian BBLR (nilai p: 0,002<0,05, nilai OR: 3,528), tidak ada hubungan pekerjaan ibu dengan kejadian BBLR (nilai p: 1,000 >0,05, nilai OR: 0,926). Petugas kesehatan hendaknya memberikan edukasi tentang kehamilan dan persiapan melahirkan pada pasangan usia subur.