Pratiwi, Ami A.
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Peresepan Obat Anak Usia 2–5 Tahun di Kota Bandung Tahun 2012 Pratiwi, Ami A.; Sinuraya, Rano K.
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.821 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2014.3.1.18

Abstract

Penggunaan obat yang tidak rasional dapat menyebabkan kesalahan dalam pengobatan atau timbulnya efek samping yang tidak diinginkan. Kebijakan Obat Nasional (KONAS) telah mengembangkan kebijakan obat umum yang mengikat semua pelaku farmasi di Indonesia agar penggunaan obat dapat dilakukan secara rasional. Untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengatasi penggunaan obat tidak rasional, maka perlu diketahui sejauh mana tingkat masalahnya, salah satunya melalui Indikator Peresepan yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat pada anak usia 2 hingga 5 tahun di 14 Apotek Kota Bandung periode 2012 melalui indikator peresepan. Data yang digunakan sebanyak 2.195 lembar resep dari 14 Apotek Kota Bandung diambil secara retrospektif dan diolah berdasarkan indikator peresepan WHO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah obat rata-rata dalam setiap lembar resep 3,54 item; persentase pasien yang menerima obat injeksi 0%; persentase pasien yang menerima antibiotik 75%;persentase obat yang diresepkan dengan nama generik 8,13% dan persentase obat yang diresepkan sesuai dengan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) adalah 32,9%. Dengan demikian dapat disimpulkan pola peresepan obat anak usia 2–5 tahun di Kota Bandung pada tahun 2012 adalah jumlah item obat rata-rata yang diresepkan masih tinggi jika dibandingkan dengan standar WHO dan KONAS; peresepan injeksi di apotek tidak ada; persentase pasien yang menerima antibiotik jauh lebih tinggi dengan data WHO untuk penggunaan antibiotik di negara berkembang; peresepan obat generik lebih rendah daripada data WHO; dan peresepan obat yang sesuai dengan DOEN masih lebih rendah daripada data KONAS.Kata kunci: Indikator peresepan, pediatrik, penggunaan obat rasionalPrescribing Analysis for 2–5 Years Old Children in Bandung During Year 2012Despite the fact that irrational use of drugs will give medication errors effect or cause the unwanted side effects. The National Drug Policy (KONAS) has developed drug policies that involve all stake-holders in Indonesia in order to minimize the irrational drug use. This study aims to analyze drug prescribing for 2–5 years old children in 14 pharmacies in Bandung during 2012. Approximately 2,195 prescription sheets from 14 pharmacies in Bandung were collected and analyzed by using prescribing indicators from the World Health Organization (WHO). We found an average number of 3.54 drugs in a prescriptionsheet. We also found that 75% and 0% of all patients received antibiotics and injection, respectively. In particular, approximately 8% and 33% of all prescribed drugs were included in generic drug list and National List of Essential Medicines (DOEN), respectively. Based on data from the WHO and KONAS, it can be interpreted that the average number of drugs in a prescription-sheet is still high and the use of antibiotics is significantly higher compared to the use of antibiotics in other developing countries. Also,we summarized that the use of drugs according to generic drug list and DOEN are still low.Key words: Pediatric, prescribing indicators, rational use of medicine
Peresepan Obat-obat Off-Label pada Pasien Anak Usia 0 Hingga 2 Tahun di Apotek Kota Bandung Pratiwi, Ami A.; Khairinnisa, Miski A.; Alfian, Sofa D.; Priyadi, Akhmad; Pradipta, Ivan S.; Abdulah, Rizky
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.032 KB)

Abstract

Obat off-label merupakan obat yang diresepkan tetapi tidak sesuai dengan informasi resmi obat seperti indikasi obat yang tidak sesuai dengan yang dinyatakan oleh izin edar serta dosis, umur pasien, dan rute pemberian yang tidak sesuai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase jumlah resep pasien dokter spesialis anak yang mengandung obat off-label pada pasien anak usia 0 hingga 2 tahun di Apotek Kota Bandung serta mengetahui pola penggunaannya melalui studi observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Identifikasi obat yang diresepkan termasuk kategori off-label atau tidak berdasarkan Pediatric Dosage Handbook 2007, Drug Information Handbook (DIH) 2012, British National Formulary (BNF) 2009, MIMS USA 2013, MIMS Indonesia 2013, dan ISO 2012–2013. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 542 lembar resep off-label (19,77%) dari 2741 total lembar resep, serta sebanyak 699 (7,89%) item obat off-label dari 8861 obat, dengan persentase kategori off-label usia 70,53%, off-label dosis 19,74% dan off-label kontraindikasi 9,73%. Penelitian ini menunjukkan bahwa potensi peresepan obat off-label di apotek di Kota Bandung pada tahun 2012 tinggi sehingga perlu pemilihan obat yang tepat serta pengawasan dalam penggunaan obat pada anak.Kata kunci: Obat off-label, pediatri, peresepan, Bandung The Prescription of Off-Label Drugs towards 0–2 Years Old Pediatric Patients in Community Pharmacy in Bandung CityOff-label drug is a drug which is not prescribed in accordance with official drug information, including patient age, drug indications didn’t match with the marketing authorization, dosage and route ofadministration are not appropriate. This study was conducted to determine the percentage of patients pediatrician who prescribed with containing drugs off-label in pediatric patients aged 0 to 2 years at pharmacy in Bandung and determine the pattern of use through an observational study with retrospective data collection. Identification of medications that are prescribed off-label category or not based on the Pediatric Dosage Handbook 2007, Drug Information Handbook (DIH) in 2012, the British NationalFormulary (BNF) in 2009, MIMS USA 2013, MIMS Indonesia in 2013, and ISO 2012–2013. Based on the results obtained 542 pieces of off-label prescriptions (19.77%) of the 2741 total pieces recipes, as well as 699 (7.89%) of off-label drug items from 8861 drug, the percentage of off-label age category 70.53%, off-label doses of 19.74% and off-label contraindication 9.73%. The results of this study indicate that the uses of off-label drugs for children is high at Pharmacy in Bandung. This study is expected to be basicconsideration in examining the efficacy and safety in off-label drug uses for children aged 0 to 2 years.Key words: Off-label drug, pediatric, prescription, Bandung