Tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Oleh karena itu, setiap keputusan manajemen keuangan dalam suatu perusahaan haruslah mengacu kepada tujuan utama perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. . Maksimalisasi profit adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode tertentu Berdasarkan penjabaran hasil penelitian di atas terdapat perbedaan hasil penelitian yang mendukung kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dengan penelitian yang menunjukkan kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sehubungan dengan perbedaan hasil tersebut, maka variabel arsitektur keuangan yang terdiri dari struktur kepemilikan, struktur modal, dan tata kelola perusahaan, layak diangkat dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti menuggunakan data kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 – 2022. Data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan data panel dari 49 perusahaan pada periode 2019 sampai dengan 2022. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap perusahaan di Pasar Modal Indonesia pada sektor industri barang dan konsumsi, dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan terkonsentrasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan, diukur dengan Return on Assets (ROA), maupun nilai perusahaan, diukur dengan Tobin’s Q. Secara keseluruhan, hasil penelitian menegaskan bahwa kinerja keuangan, terutama ROA, berperan penting dalam meningkatkan nilai perusahaan di Pasar Modal Indonesia. Keyword: pengaruh arsitektur keuangan, kinerja keuangan, nilai Perusahaan, pasar modal