Ruth Caroline Mengga
Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konseling Pastoral dalam Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Jemaat Milenial Penderita Anxiety Disorders Ruth Caroline Mengga; Yanto Paulus Hermanto
KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta Vol 6, No 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47167/kharis.v6i2.231

Abstract

Everyone is no exception to feeling anxious about something. Anxiety can be caused by biological factors. Millennials with anxiety disorder, which continues to increase in number from year to year with various triggering factors, are often cornered due to stigma and cynical views about lack of faith. Scientific studies have shown that genes and nervous system disorders also contribute to anxiety disorders. Through a literature study that explores anxiety as a health disorder, a pastoral counseling approach that focuses on psychological well-being, and an analysis of the characteristics of the millennial generation, a concept is obtained that can help pastoral counselor services in dealing with millennial congregations suffering from anxiety disorder. Pastoral counseling as a companion to medical treatment and psychotherapy is effective because it is based on the word of God. Gradual and holistic recovery can be achieved through pastoral counseling methods that prioritize the psychological well-being of anxiety sufferers. Setiap orang tidak terkecuali pernah merasa cemas karena sesuatu hal. Kecemasan bisa saja disebabkan karena faktor biologis. Jemaat milenial penderita anxiety disorder yang terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun dengan berbagai faktor pemicu, sering kali tersudut karena stigma dan pandangan sinis tentang kurangnya iman. Padahal penelitian-penelitian ilmiah menunjukkan gangguan faktor gen maupun sistem syaraf juga memiliki andil dalam gangguan kecemasan seseorang. Melalui studi literatur yang mengupas tentang anxiety sebagai sebuah gangguan kesehatan, pendekatan konseling pastoral yang berfokus pada kesejahteraan psikologis, serta analisa karakteristik generasi milenial, didapat sebuah konsep yang dapat membantu pelayanan konselor pastoral dalam menangani jemaat milenial yang menderita anxiety disorder. Konseling pastoral sebagai pendamping pengobatan medis dan psikoterapi menjadi efektif karena berlandaskan firman Tuhan. Pemulihan bertahap dan holistik dapat tercapai melalui metode konseling pastoral yang mengutamakan kesejahteraan psikologis penderita anxiety.