Dian Kesumarini
Departemen Anestesi dan Perawatan Intensif, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Anestesi Perioperatif

Efektivitas Retrograde Autologous Priming dalam Menurunkan Volume Kebutuhan Transfusi Sel Darah Merah Selama Operasi pada Bedah Jantung Koroner dengan Mesin Pintas Jantung Paru: A Randomized Controlled Trial Cindy Elfira Boom; Dian Kesumarini; Riza Cintyandy; Lisa Sanjaya; Krisna Andria; Hilda Zareva; Cahya Rudiana; I Made Adi Parmana
Jurnal Anestesi Perioperatif Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15851/jap.v12n2.3934

Abstract

Pemakaian mesin pintas jantung paru (PJP) dalam operasi coronary artery bypass graft (CABG) dapat meningkatkan kebutuhan transfusi darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas retrograde autologous priming (RAP) dalam menurunkan volume transfusi sel darah merah/packed red cell (PRC) pada pasien bedah jantung koroner dengan mesin PJP. Penelitian ini melibatkan 52 pasien yang dijadwalkan menjalani operasi coronary artery bypass graft (CABG). RAP dimulai selama bypass dalam satu kelompok dengan mengalirkan larutan kristaloid dari jalur arteri dan vena ke dalam kantong penampung dengan volume penarikan RAP yang dimaksudkan dan disesuaikan untuk setiap pasien. Non-RAP menggunakan teknik konvensional PJP. 52 pasien (RAP = 26; kontrol = 26) dilibatkan dalam analisis. Pasien dalam kelompok RAP menerima volume transfusi PRC intraoperatif yang jauh lebih rendah dibanding dengan pasien pada kelompok non-RAP (median, 0 mL vs 205 mL, p=0,014). Analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa prosedur RAP mempengaruhi secara signifikan (p<0,05) volume PRC yang dibutuhkan dalam transfusi intraoperatif. RAP selama operasi bedah jantung koroner dengan mesin PJP adalah prosedur yang aman dan efektif yang secara signifikan mengurangi kebutuhan transfusi volume PRC.