Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi Kesehatan dan Screening Penyakit Tidak Menular di Padukuhan Wonogiri Kalurahan Sidoharjo Kapanewon Samigaluh di. Yogyakarta Muhammad Miqdam Raisul; Desi Rahmawati; Aulia Fadillah; Mutiara Harul Aini; Lutfia Farras Azizah; Prima Ardi Nurcahyo; Dianing Aulia Puspitasari; Shiva Delpiani; Yanuar Fahrizal
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu isu yang dihadapi pembangunan kesehatan saat ini adalah pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Menurut World Health Organization (WHO), penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian terbesar di dunia, dengan kematian akibat penyakit tidak menular mencapai 36 juta jiwa per tahunnya (Sudayasa et al, 2020). Menurut prediksi demografi tahun 2010-2035, Indonesia akan memasuki fase penuaan, dengan 10% populasi berusia 60 tahun ke atas. Seiring bertambahnya usia, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncuk pada lanjut usia (Rahaningmas et al., 2023). Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan lansia adalah keterbatasan mengakses pelayanan kesehatan. Selain itu, kurangnya informasi yang diperoleh lansia terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan menjadi penyebab peningkatan masalah kesehatan pada lansia di Masyarakat. Maka dari itu dilakukan penyuluhan dan screening PTM. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para lansia dapat mengetahui faktor risiko dan mengenali tanda gejala penyakit tidak menular. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan sebanyak 14 orang teridentifikasi hipertensi dengan klasifikasi hipertensi sebagai berikut pra hipertensi sebanyak 5 orang, hipertensi tingkat 1 sebanyak 3 orang, hipertensi tingkat 2 sebanyak 6 orang. Kegiatan penyuluhan dan screening PTM diikuti oleh 27 peserta dari total 50 lansia. Namun, hanya 16 peserta yang mengikuti kegiatan screening penyakit tidak menular. Alasan warga tidak ingin melakukan pemeriksaan dikarenakan takut mengetahui hasil pemeriksaan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan lancar.