Rahmah Dian Safitri
Universitas Cokroaminoto Palopo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN APLIKASI ETNOMATIKA BERBASIS ANDROID PADA KONSEP GEOMETRI SISWA SEKOLAH DASAR Rahmah Dian Safitri; Haerul Zabran Zainal; Anugrahwati Mendila; Hardianto Hardianto
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i2.3115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang layak digunakan sebagai media pembelajaran Matematika di SD Negeri 022 Monto Sabbang Luwu Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development) dengan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall. Langkah penelitian yang dilakuka yaitu, penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting), perencanaan (planning), pengembangan draft produk (development preliminary form of product), uji coba lapangan awal (preliminary field testing), revisi I, uji coba lapangan utama (main field testing), revisi II, uji pelaksanaan lapangan operasional (operational field testing), dan revisi akhir. Subjek uji coba penelitian ini berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini menghasilkan media pembelajaran yang layak. Hal ini dibuktikan dengan hasil validasi ahli materi menunjukkan kategori sangat valid (100), hasil validasi ahli media menunjukkan kategori sangat valid (90), hasil respond peserta didik menunjukkan kategori sangat praktis skor (88) dengan rata-rata (87.58), dan hasil belajar peserta didik pada tahap uji pelaksanaan lapangan menunjukkan bahwa 7 orang siswa memperoleh hasil kriteria sedang (0,3 ≤ g < 0,7) dan 18 siswa memperoleh kriteria tinggi (g ≥ 0,7) dan tidak ada sama sekali siswa yang memperoleh kriteria rendah (g < 0,3). N-gain antara 0,3-0,9 dengan hasil kriteria sedang dan tinggi dan sebagian besar siswa memperoleh nilai di atas KKM. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar Geometri sebelum dan setelah menggunakan media Etnomatika. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media Etnomatika yang dikembangkan layak dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika khusunya Geometri
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Hardianto Hardianto; Muhammad Rusli Baharuddin; Rahmah Dian Safitri
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas kemampuan Literasi Numerasi terhadap karakter mandiri siswa di sekolah dasar. Penelitian ini telah dilaksanakan di SD Negeri 111 Batusitanduk Kec. Walenrang Utara, Kab. Luwu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan desain deskriptif, sampel sumber data diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, variabel penelitian ini meliputi analisis kemampuan literasi numerasi terhadap pendidikan karakter mandiri. Dalam memperoleh data jenis data yang digunakan tergolong dalam jenis data kualitatif baik berupa angka atau fakta. Pengumpulan data diambil melalui angket, tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan yaitu lembar angket berupa pernyataan, tes berupa soal uraian 5 nomor, lembar observasi, dan dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data-data. Adapun teknik analisis data yang digunakan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan data atau verifikasi. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: siswa yang memiliki kemampuan literasi numerasi yang baik cenderung memiliki kemandirian yang baik, sedangkan siswa yang kemampuan literasi numerasinya kurang baik maka akan memiliki karakter mandiri yang kurang baik pula. Siswa yang memiliki kemampuan literasi numerasi akan bersikap tenang dalam menghadapi berbagai masalah. Dengan memahami masalah, siswa bisa mengetahui apa penyebab dari masalahnya dan mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jika siswa memiliki kemampuan literasi numerasi yang bagus, maka siswa tidak akan menggantungkan diri pada diri orang lain, maka pada diri siswa tersebut akan terbentuk karakter mandiri.
Deskripsi Proses Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah Matematika berdasarkan Kemampuan Awal Siswa Sekolah Dasar Hardianto Hardianto; Nurmala Sabar; Rahmah Dian Safitri
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 7 No. 1 (2024): January - April 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.7.1.2024.4507

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah berdasarkan kemampuan awal pada pembelajaran matematika kelas V SDN 47 Tompotikka. Jenis dari penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif-deskriptif. Adapun subjek penelitian ini, yaitu siswa kelas VB SDN 47 Tompotikka, sebanyak 28 siswa. Siswa laki-laki sebanyak 12 dan siswa perempuan sebanyak 16. Jenis data yang digunakan, adalah data sekunder dan primer. Sumber data yang digunakan yaitu seluruh siswa yang menyelesaikan soal tes pokok bahasan yang diberikan peneliti. Pengumpulan data yang digunakan, yaitu: tes, wawancara, dan dokumentasi penelitian. Teknik analisis data yang digunakan, adalah: reduksi data penelitian, penyajian data penelitian, dan penarikan kesimpulan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa: 1) berdasarkan dari hasil tes dan wawancara subjek dengan kategori kemampuan tinggi memenuhi 4 dari 4 indikator berpikir kritis dan memenuhi 4 dari 4 indikator pemecahan masalah dari 3 soal uraian yang diberikan, 2) pada subjek dengan kategori sedang memenuhi hanya memenuhi 3 dar 4 indikator berpikir kritis dan hanya memenuhi 3 dari 4 indikator pemecahan masalah dari 3 soal uraian yang diberikan, dan 3) pada subjek dengan kategori rendah hanya memenuhi 2 dari 4 indikator berpikir kritis dan hanya memenuhi 2 dari 4 indikator pemecahan masalah dari 3 soal uraian yang diberikan.