Lia Kristin
Prodi Manajemen Divisi Kamar, Politeknik Pariwisata Batam

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

APLIKASI ANALISIS SWOT TERHADAP PERTUMBUHAN TUJUAN WISATA PANTAI CIPTALAND DI KOTA BATAM Lia Kristin; Arina Luthfini Lubis
SABBHATÃ YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya Vol 4 No 2 (2023): SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya
Publisher : STABN Raden Wijaya Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/sabbhatayatra.v4i2.917

Abstract

Kota Batam merupakan salah satu kota di Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki segudang potensi pariwisata dan peluang masa depan yang cerah. Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, total pengunjung internasional yang berwisata ke Kota Batam pada bulan Maret 2023 naik sebesar 32,45% jika dibandingkan dengan bulan Februari 2023. Pantai Ciptaland yang populer di kalangan wisatawan merupakan salah satu destinasi wisata pantai di kecamatan Sekupang Kota Batam. Berbagai kesulitan dan permasalahan dalam menciptakan destinasi liburan Pantai Ciptaland menjadi landasan penelitian ini, yang akan menggunakan analisis SWOT untuk menentukan strategi pengembangan tempat liburan Pantai Ciptaland. Mengingat temuan penelitian yang memanfaatkan struktur matriks SWOT IFAS, EFAS, dan 4 kuadran, jelas bahwa rencana diversifikasi produk diperlukan untuk meningkatkan daya tarik pengunjung sekaligus memaksimalkan kekuatan dan kemungkinan. Strategi pelaksanaannya adalah sebagai berikut: (1) memperkuat hubungan dengan perusahaan tour and travel lokal di Kota Batam untuk meningkatkan jumlah pengunjung; (2) mempekerjakan tenaga kerja lokal untuk mengelola destinasi wisata, sehingga mengurangi jumlah pengangguran dan memperluas keberlangsungan perekonomian masyarakat sekitar lokasi objek wisata; (3) penyediaan prasarana dan fasilitas di destinasi wisata Pantai Ciptaland; (4) melestarikan dan meningkatkan lokasi wisata dan fasilitas yang dimiliki destinasi wisata; dan (5) menjaga kondisi kesehatan di sekitar destinasi wisata.