Kajian ini menjelaskan tentang manusia sebagai konselor dan sasaran konseling. Konseling merupakan salah satu disiplin ilmu yang berkaitan erat dengan pendidikan. Dalam konteks pendidikan Islam, konseling pendidikan memainkan peran penting dalam membantu individu mencapai keseimbangan spiritual, emosional, dan akademik. Konseling pendidikan Islam bertujuan untuk membantu siswa menghadapi tantangan, mengembangkan pemahaman tentang agama dan moralitas, serta membuat keputusan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam terkait pendidikan dan karier mereka. Disamping itu, dalam mengambil keputusan secara efektif, diperlukan kualitas hubungan antar pribadi yang baik dari konselor dalam konseling. Untuk dapat melaksanakan peranan profesional yang unik dan terciptanya layanan bimbingan dan konseling secara efektif, sebagaimana adanya tuntutan profesi, konselor harus memiliki kualitas pribadi. Salah satu yang penting dalam melihat keprofesionalitas konselor ialah mengamati kompetensi akademiknya. Kompetensi akademik merupakan landasan bagi pengembangan kompetensi profesional. Seorang konselor hendaknya memiliki kompetensi profesionalisme yang dilandasi oleh iman dan takwa. Profesi konselor pada hakikatnya tidak lepas dari nilai-nilai kebajikan untuk mendorong konseli untuk lebih memperbaiki diri agar menjadi orang yang lebih baik lagi. Keberadaan bimbingan konseling Islam pendidikan yang diselenggarakan di lembaga sekolah mempunyai peran yang sangat vital, karena terkait dengan pembinaan moral Islam peserta didik dalam rangka pengembangan kepribadian. Hal ini menunjukkan bahwa manusia, sebagai individu dan makhluk sosial, memiliki peran ganda yaitu pada suatu saat berperan sebagai seorang yang memberikan bantuan kepada orang lain (konselor) dan pada saat yang lain berperan sebagai orang yang memerlukan bantuan orang lain (klien) dalam mengatasi berbagai persoalan hidup yang dihadapinya.