Bali Widodo
Insitut Teknologi Nasional Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengolahan Sampah dengan Alat Pembakar Sampah Tanpa Asap (APSTA) di Desa Ganeas Kabupaten Sumedang Etih Hartati; Waluyo; Bali Widodo
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Special Issue: Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD)
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v4i2.12520

Abstract

Abstract. One of the tridarma of higher education is community service. This article presents community service activities in Ganeas Village, Ganeas District, Sumedang Regency, West Java Province. The activities carried out in the form of counseling for the people of Ganeas Village were attended by mothers and fathers. The counseling material is in the form of an explanation of what waste is, types of waste, waste management objectives, waste reduction, handling, waste processing, smokeless waste burner (APSTA). The method of designing a smokeless waste burning device uses the assembly method of a smokeless waste burner. Tool assembly is putting together all the components that have been prepared and measured according to calculations so that they become a single unit of equipment that is ready to be operated. The use of APSTA is the right solution because with this tool there is no smoke that pollutes the environment. APSTA consists of components of a waste burning furnace equipped with a door to enter the garbage and ash collection room, motor, chimney, blower, water storage tank. The counseling was attended by about 45 women and 10 men. The results of this activity are the availability of APSTA technology, increasing community knowledge about APSTA and handling waste in Ganeas Village. Abstrak. Salah satu tridarma pergurian tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Artikel ini menyajikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, di Desa Ganeas Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan bagi masyarakat Desa Ganeas yang dihadiri oleh ibu-ibu dan bapak-bapak. Adapun materi penyuluhan berupa penjelasan tentang apa sampah itu, jenisnya sampah, tujuan pengelolaan sampah, pengurangan, penanganan, pengolahan sampah, alat pembakar sampah tanpa asap (APSTA). Metode perancangan alat pembakaran sampah tanpa asap menggunakan metode perakitan alat pembakar sampah tanpa asap. Perakitan alat adalah menyatukan seluruh komponen-komponen yang sudah disiapkan dan diukur sesuai perhitungan sehingga menjadi satu kesatuan alat yang siap untuk dioperasikan. Penggunaan APSTA adalah solusi tepat karena dengan alat tersebut tidak ada asap yang mencemari lingkungan. APSTA ini terdiri atas komponen-komponen tungku pembakar sampah yang dilengkapi dengan pintu untuk masuk sampah serta ruang penampung abu, motor, cerobong asap, blower, tangki penampung air. Penyuluhan dihadiri sekitar 45 ibu-ibu dan 10 bapak-bapak. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya teknologi APSTA, meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang APSTA dan tertanganinya sampah di Desa Ganeas.
Penyuluhan Penanganan Sampah Organik dan Anorganik Skala Rumah Tangga untuk Masyarakat di Desa Ganeas, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang Waluyo; Etih Hartati; Bali Widodo
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Special Issue: Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD)
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v4i2.12562

Abstract

Abstract. The third mission of a university is community service. Based on missions This text presents community service activities in Ganeas District, to be precise in Ganeas village, Sumedang Regency, West Java province. Activity This takes the form of counseling and demonstrations for the community (mothers and fathers) in the village. The training material is sorting organic and inorganic waste and a demonstration of the results design of automatic waste sorting equipment and possibilities for the future to be applied on a household scale. Organic waste can decompose and can rot can be used as compost, such as leftover vegetable leaves and other food waste. Whereas inorganic (non-organic) waste cannot or is difficult to decompose, for example plastic bottles, metal, cans used and glass. Meanwhile, the automatic waste sorting prototype design consists of: main components of the laptop, controllers (Arduino Mega 2560 and NodeMCU ESP8266), some sensors, servo motors, cables, adapters and trash cans. The counseling was attended by around 45 mothers and 10 fathers. The results of this activity obtained additional knowledge for the community in the village Ganeas regarding the counseling material. Abstrak. Misi ketiga suatu perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan misi tersebut, naskah ini menyajikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, di Kecamatan Ganeas, tepatnya di desa Ganeas, wilayah Kabupaten Sumedang, provinsi daerah Jawa Barat. Kegiatan tersebut berupa penyuluhan dan demo bagi masyarakat (ibu-ibu dan bapak-bapak) di desa tersebut. Adapun materi pelatihan adalah pemilahan sampah organik dan anorganik dan demo hasil rancangan alat pemilah sampah secara otomatis serta kemungkinan ke masa yang akan datang untuk diterapkan pada skala rumah tangga. Sampah organik bisa terurai dan bisa membusuk maka dapat dijadikan kompos, seperti sisa sayuran dedaunan serta sisa makanan lainnya. Sedangkan sampah anorganik (non-organik) tidak dapat atau sulit terurai, misalnya botol plastik, logam, kaleng bekas dan gelas. Sedangkan rancangan prototipe pemilah sampah secara otomatis terdiri dari komponen utama laptop, pengendali (Arduino Mega 2560 dan NodeMCU ESP8266), beberapa sensor, motor servo, kabel-kabel, adaptor dan tempat sampah. Penyuluhan dihadiri sekitar 45 ibu dan 10 bapak. Hasil dari kegiatan ini diperoleh tambahan pengetahuan bagi masyarakat di desa Ganeas mengenai materi penyuluhan.