Tulisan ini membahas tentang fenomena intoleransi beragama di Tarutung. Menjamurnya berbagai kasus intoleransi atas dasar agama belakangan ini menjadi ujian besar bagi keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Intoleransi beragama merupakan salah satu masalah sosial yang dapat mengancam kerukunan umat beragama. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan pemahaman dan keyakinan antar umat beragama. Kerukunan umat beragama merupakan hal yang penting untuk dijaga karena merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak intoleransi beragama terhadap kerukunan umat beragama di lingkungan Masjid Raya Tarutung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak intoleransi beragama terhadap kerukunan umat beragama di Tarutung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan yaitu tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intoleransi beragama di Tarutung dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kerukunan umat beragama, antara lain, a) Meningkatkan ketegangan dan konflik antarumat beragama b)Merusak hubungan sosial antarumat beragama b) Mempersempit ruang gerak umat beragama untuk menjalankan ibadah dan pengamalan agamanya. Dampak-dampak negatif tersebut dapat mengancam keutuhan dan kedamaian masyarakat Tarutung. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mencegah dan mengatasi intoleransi beragama di Tarutung. Di tengah rongrongan virus intoleransi ini diperlukan rasa cinta pada tanah air.