Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan mengenal pola serta ketidakmampuan anak dalam meniru pola secara sederhana. Hal ini dibuktikan dari 16 anak dalam satu kelas, tidak ada satupun anak yang mampu mengurutkan pola tanpa bantuan guru. Maka dari itu, tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan meronce terhadap kemampuan mengenal pola pada anak usia 4-5 tahun di RA Al Kautsar Plososari Mojokerto. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah eksperimen. Penelitian eksperimen ini merupakan desain penelitian Pre-Eksperimental Designs. Penelitan Pre-Eksperimental Designs dengan pendekatan one group pre-test post-test design. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini adalaah dokumentasi, observasi dan check list. Teknik analisis data penelitian ini adalah melalui uji Validitas dan uji Wilcoxon berbantuan aplikasi SPPS Versi 26. Dari hasil data pre-test dan post-test yang didapat menggunakan Uji Wilcoxon dengan menggunakan komputer program SPSS versi 26 yang menunjukkan Zhitung -3.570 dan sig ,000. Apabila nilai Sig Statistik uji wilcoxon alpha (0,05) atau |Zhitung Ztabel (0,00019), maka Ho ditolak. Diperoleh nilai sig 0,000 alpha (0,05) sehingga diputuskan untuk menolak Ho. Jika Ho yang ditolak, maka secara otomatis Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh penggunaan media ronce terhadap kemampuan mengenal pola anak kelompok A RA Al Kautsar. Berdasarkan perbandingan data dan analisis yang didapatkan maka dapat dikatakan jika kegiatan meronce berpengaruh terhadap kemampuan mengenal pola anak kelompok A RA Al Kautsar Plososari.