Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) UIN Sumatera Utara Masdinar Sihite; Ditiya Puspita
JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen Vol 3 No 2 (2023): JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The MSME (Micro Small and Medium Enterprises) industry has enormous potential. With around 57,895,721 million businesses, or around 99.99% of all businesses in Indonesia, small and medium enterprises (MSMEs) are the majority. In terms of labor absorption, MSMEs absorbed 114,144,082 people, or around 96.99% of the workforce in Indonesia, in 2013. Corporations absorbed the remaining 3%. Most Indonesian people do micro and small businesses. This business usually has the same characteristics in each region; There is nothing good about a low exclusion rate; Several cases show that micro, small and medium enterprise groups cannot meet basic needs such as shelter, nutrition, education, health and housing.
PERAN SEKTOR PERTANIAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DI INDONESIA : ANALISIS MODEL FAKTOR SPESIFIK RICARDIAN Masdinar Sihite; Aqil Muhammad Hsb; Ryan Syahputra; M. Raihan Amri; Rifyal Alwi; Dwita Sakuntala
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i1.1539

Abstract

Sektor pertanian di Indonesia memiliki peran yang krusial dalam perekonomian, terutama sebagai penyedia lapangan kerja bagi mayoritas masyarakat pedesaan. Walaupun kontribusi sektor ini terhadap PDB cenderung menurun, sektor pertanian tetap menjadi sumber penghidupan yang signifikan. Namun demikian, ketimpangan pendapatan antara sektor pertanian dan sektor lain seperti industri dan jasa menjadi tantangan utama dalam distribusi pendapatan di Indonesia. Artikel ini menganalisis peran sektor pertanian dalam distribusi pendapatan menggunakan pendekatan teori faktor spesifik Ricardian, yang berfokus pada sifat unik faktor produksi seperti tanah, yang tidak dapat dipindahkan antar sektor. Ketergantungan sektor pertanian pada tanah sebagai faktor spesifik menyebabkan produktivitasnya lebih rendah dibandingkan sektor industri dan jasa yang lebih modern. Ketimpangan ini memicu perbedaan pendapatan antara pekerja sektor pertanian dan sektor lainnya. Artikel ini mengeksplorasi penerapan model Ricardian untuk menjelaskan ketimpangan tersebut dan menawarkan rekomendasi kebijakan guna mendorong distribusi pendapatan yang lebih merata melalui peningkatan produktivitas sektor pertanian. Penelitian ini juga mengidentifikasi keterbatasan model Ricardian dalam konteks negara berkembang serta menyoroti pentingnya dukungan kebijakan yang efektif untuk mengatasi kesenjangan pendapatan.