Muhammad Za'im Muhibbulloh
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Saintifikasi Hukum Islam dalam Kasus Mahram Sepersusuan (Rad{a>’ah) Perspektif Sains Kedokteran dengan Teknik Komparasi Illat Hukum (Silogisme) Ahmad Amin Febrianto; Moch. Nurcholis; Muhammad Za'im Muhibbulloh
The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law Vol 5 No 1 (2024): April
Publisher : Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jaksya.v5i1.737

Abstract

Ketentuan tentang mahram sebab persamaan asupan air susu ibu (ASI) dimaknai oleh sarjana muslim klasik sebagai ajaran dogmatis semata. Dalam perkembangan selanjutnya dunia sains mengungkap data-data saintifik terkait persoalan kandungan ASI. Artikel ini berupaya mengkaitkan temuan sains yang rasional dengan ajaran agama yang bersifat dogmatis tersebut. Pertanyaan dalam artikel ini berkisar pada persoalan dampak ASI terhadap seorang anak perspektif sains kedokteran dan rasionalisasi mahram radha’ah dalam Islam perspektif sains kedokteran terhadap penetapan mahram seseorang anak. Persoalan tersebut penting untuk diungkap agar nilai-nilai ajaran agama dapat dipahami secara rasional oleh dunia modern. Penelitian kualitatif ini menggunakan data kepustakaan. Data kepustakaan diperoleh melalui metode dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan metode komparatif dengan paradigma berfikir induktif, penarikan kesimpulan menggunakan teknik siklus interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Artikel ini menyimpulkan dua hal. Pertama, ASI memiliki dampak yang signifikan terhadap tumbuh kembang bayi di awal masa kelahirannya, yakni sebagai asupan sempurna, pengawal bagi penyakit dan alergi dengan resiko kematian, menyempurnakan perkembangan otak dan mental, serta pembelajaran dari sisi psikis, sosial dan emosional. Kedua, alasan yang menyebabkan menyusui bayi dapat menjadikan mahram adalah disamakan dengan alasan mahram karena hubungan nasab, yaitu terdapat bagian dari tubuh orang tua yang masuk kedalam bayi dan menjadi bagian darinya. Telah ditemukan juga kesamaan manfaat dan kandungan yang terdapat didalam ASI sebagai perwakilan dari mahram sepersusuan dan mani sebagai perwakilan dari mahram sebab nasab.