Fanisa Qorina Zahro
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BUDAYA GOTONG ROYONG DALAM NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA KELAS IX SMP/MTS Fanisa Qorina Zahro; Novi Diah Haryanti
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v12i3.10027

Abstract

Masyarakat menganggap budaya sebagai sebuah bentuk ikatan kekerabatan satu sama lain dan membuat mereka bangga hidup dalam sistem kebudayaan tersebut. Salah satu bentuk budaya tersebut adalah gotong royong. Kegiatan gotong royong dilakukan untuk menyelesaikan sebuah kepentingan yang sifatnya berupa kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok. Namun, kehadiran budaya gotong royong ternyata tidak selalu memberikan dampak baik. Budaya gotong royong yang mengakar dan mengikat masyarakat justru menjadi sebuah nilai yang harus diberikan interpretasi baru dalam pelaksanaanya yang terlihat dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam dunia sastra Indonesia dan sebagai media ajar oleh tenaga pendidik dalam proses pembelajaran sastra kelas IX SMP/MTS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Data dalam penelitian ini yaitu kutipan yang mengandung unsur budaya gotong royong dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. Sumber data penelitian ini adalah novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. Novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya yang diterbitkan oleh Kompas pada Januari 2005 edisi cetakan 1 dengan isi novel sebanyak iv + 236 halaman. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa gotong royong tidak hanya sekadar aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama. Gotong royong mampu memberikan kontribusi bagi sebuah perubahan. Namun, ternyata pelaksanaan gotong royong yang terlalu mengikat justru menjadi sebuah penghalang bagi anggota masyarakat. Tenaga pendidik memanfaatkan novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya yang mengangkat unsur kebudayaan Indonesia sebagai bahan ajar sastra kelas IX SMP/MTS dalam proses pembentukan karakter.   Kata kunci: Gotong Royong, Novel, Bahan Ajar SMP/MTS
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR MELALUI TEKNIK ECOPRINT DALAM KEGIATAN P5 KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA Fanisa Qorina Zahro; Yuyun Widiawati; Abdul Halim; Nini Ibrahim
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v13i2.11661

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun kreativitas siswa lebih dalam melalui ecoprint yang dilakukan secara teratur agar mendapatkan hasil yang sempurna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Jakarta dengan subjek siswa kelas VII sebanyak 91 siswa yang terbagi menjadi 12 kelompok. Objek penelitian ini adalah implementasian teks prosedur melalui kegiatan ecoprint yang bekerja sama dengan Praveena. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis yang kemudian hasil tersebut dicatat sebagai sebuah narasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiata ecoprint yang dilaksanakan oleh siswa SMP Muhammadiyah 1 Jakarta menggunakan prosedural teks prosedur agar hasil ecoprint sesuai dengan corak atau motif yang diinginkan. Dalam kegiatan ecoprint, siswa juga membangun karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Lalu Profil Pelajar Pancasila Mandiri, bergotong royong, dan kreatif.Kata kunci: P5, teks prosedur, teknik ecoprint