Ines Septi Arsiningtyas
Biology Study Program Faculty Of Biotechnology Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Tentang Pengenalan, Pemeriksaan, dan Penjaminan Mutu Bahan Obat Tradisional (BOT) Bagi Guru Biologi SMA Daerah Istimewa Yogyakarta (Training on Determination, Identification, and Quality Control of Traditional Medicine Ingredients to Biology High School Teachers in Yogyakarta Special Province) Boy Rahardjo Sidharta; Exsyupransia Mursyanti; P. Kianto Atmodjo; Nelsiani To’bungan; Ines Septi Arsiningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 2, No 2 (2018): Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.149 KB)

Abstract

AbstrakKegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan topik “Pelatihan tentang Pengenalan, Pemeriksaan, dan Penjaminan Mutu Bahan Obat Tradisional (BOT) bagi Guru Biologi SMA Daerah Istimewa Yogyakarta” dilakukan mengingat banyaknya kasus keracunan akibat konsumsi obat tradisional. Guru Biologi SMA menjadi sasaran pelatihan karena telah memiliki latar belakang keilmuan dan keterampilan yang memadai serta sering menghadapi pertanyaan orangtua murid dan masyarakat perihal pemanfaatan BOT. Pelatihan diharapkan memberikan solusi terhadap permasalahan di atas dengan menerapkan teknologi tepat guna yang sederhana, sehingga dapat memberikan pemahaman tentang BOT berkualitas berdasarkan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). BOT yang dipilih yaitu sambiloto (Andrographis paniculata), mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), dan pule (Alstonia scholaris) karena banyak digunakan dalam pengobatan diabetes mellitus. Peserta diberikan keterampilan mengenali, mengidentifikasi, dan melakukan pemeriksaan mutu secara sederhana, namun ilmiah. Peserta menyatakan mampu menerapkan keterampilan yang diperoleh dan bersedia mengikuti pelatihan lanjutan di masa mendatang. Kata kunci: Pengenalan, Pemeriksaan, Penjaminan Mutu, Bahan Obat Tradisional  AbstractCommunity Service Activity with the topic “Training on Determination, Identification, and Quality Control of Traditional Medicine Ingredients to Biology High School Teachers in Yogyakarta Special Province” was done due to the increase of traditional medicine intoxications. Biology High School teachers were targeted as the participants, because they had scientific background and skills related to the problem. The activity was done to give better solution to the problem using simple and appropriate technology, hence it can give knowledge on high quality of traditional medicine based on Good Production of Traditional Medicine. Traditional medicines utilised were sambiloto (Andrographis paniculata), mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), and pule (Alstonia scholaris), since these traditional medicines were mostly practiced to cure diabetes. Participants were also given skills on determination, identification, and quality control. Participants stated that they were able to apply the skills obtained and were ready to be included in the continual training in the future. Key words: Determination, Identification, Quality Control, Traditional Medicine
Efek Pemberian Sari Buah Berenuk (Crescentia cujete L.) Terhadap Berat Mencit Galur Swiss-Webster (Mus musculus) Dhany Krisna; Patricius Kianto Atmodjo; Ines Septi Arsiningtyas
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 7, No 2 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v7i2.5255

Abstract

Buah berenuk (Crescentia cujete L.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan untuk pengobatan tradisional. Buah berenuk mengandung berbagai senyawa seperti flavonoid, yang dapat digunakan untuk meningkatkan nafsu makan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan sari dari buah berenuk (Crescentia cujete L.) dalam meningkatkan nafsu makan dari mencit (Mus musculus) galur Swiss Webster, yang diukur berdasarkan tingkat konsumsi pakan dan berat mencit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan yaitu lima dosis sari buah berenuk 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%, satu kontrol negatif tanpa pemberian sari buah berenuk, serta satu kontrol positif menggunakan perlakuan sari temulawak (Curcuma xantorrhiza). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah berenuk mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Sari buah berenuk dosis 40% mampu meningkatkan konsumsi pakan serta berat badan mencit meskipun secara analisis statistik tidak berbeda signifikan dengan dosis lain. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sari buah berenuk memiliki potensi untuk meningkatkan nafsu makan.