Gilang Anugerah Munggaran
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI WEBINAR KESEHATAN LINGKUNGAN TENTANG "APA PENTINGNYA SANITASI DAN HIGIENITAS AIR?" Gilang Anugerah Munggaran; Reza Avrilia Rahmawati; Dewi Ghinawati; Muhammad Aufa Rizqi
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.2.76-86

Abstract

Air merupakan komponen terpenting dalam kehidupan. Permasalah terbesar mengenai air ialah sanitasi higienitas air yang terjadi di hampir 1/4 penduduk dunia dengan salah satu kasus terlapor 70% sumber air rumah tangga di Indonesia tercemar limbah menjadi darurat permasalahan mengenai pentingnya sanitasi higienitas air. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya sanitasi dan higienitas air. Berdasarkan tujuan tersebut dibuatlah program pemberdayaan masyarakat ini. Metode pemberdayaan masyarakat ini melalui ceramah pemaparan materi dan diukur dengan pemberian pretest postest. Hasil menunjukan adanya peningkatan nilai pengetahuan masyarakat yang signifikan dibuktikan dengan adanya peningkatan skor saat Pre-Test (64%) dan saat Post-Test (86%). Diharapkan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dapat terus menjadi program berkelanjutan sehingga memicu penerapan perilaku menjaga sanitasi dan higienitas air di masyarakat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PENTINGNYA CUCI TANGAN UNTUK MENJAGA KEBERSIHAN DIRI PADA ANAK-ANAK YAYASAN LENTERA INDONESIA SEJAHTERA, CIRENDEU, KECAMATAN CIPUTAT TIMUR, KOTA TANGERANG SELATAN Noor Latifah; Gilang Anugerah Munggaran; Muhammad Virgi Ristanto; Salwa Khoirunnisa
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.75-80

Abstract

Higiene dan Sanitasi merupakan suatu usaha preventif yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit, terutama pada diri sendiri. Cuci tangan merupakan higiene yang sangat dasar dan mudah untuk dilakukan oleh para individu. Walaupun mudah, tetap saja banyak individu yang tidak menerapkan higiene dan sanitasi ini. Padahal, cuci tangan sangat penting bagi kebersihan yang ada di dalam diri seseorang agar terhindar dari berbagai macam penyakit,.maka dari itu cuci tangan ini harus diajarkan sedini mungkin kepada anak-anak. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai praktik cuci tangan yang baik dan benar sebagai. Metode penelitian yang digunakan melalui penyuluhan mengedukasikan mengenai pentingnya cuci tangandalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya cuci tangan yang baik dan benar.---Hygiene and sanitation are preventive efforts aimed at preventing diseases, primarily for oneself. Handwashing is a fundamental and simple hygiene practice that individuals can easily perform. However, despite its simplicity, many individuals do not implement proper hygiene and sanitation practices. In fact, handwashing plays a crucial role in maintaining personal cleanliness and preventing various diseases. Therefore, it is essential to teach handwashing habits to children from an early age. This study aims to enhance public knowledge and understanding of proper handwashing practices. The research method employed in this study involves educational outreach to raise awareness of the importance of handwashing in daily life. The results indicate an improvement in children's knowledge regarding the significance of proper handwashing techniques.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA MELALUI EDUKASI PENGELOLAAN LIMBAH PLASTIK Gilang Anugerah Munggaran; Ananda Kezia Nashra Rahmadita; Lisma Dila Samallo
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.46-55

Abstract

Limbah plastik terus meningkat sebagai akibat dari peningkatan penggunaan plastik oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah produk plastik sekali pakai yang digunakan oleh orang-orang tetapi tidak sebanding dengan bagaimana mereka menangani serta mengelola limbah plastik tersebut. Diperlukan upaya edukasi akan pengelolaan limbah plastik yang berwawasan lingkungan agar dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang ada. Tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini ialah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan Mahasiswa/i UMJ mengenai pengelolaan limbah plastik. Metode yang dilakukan pada pemberdayaan masyarakat ini diantaranya melalui pembuatan poster, penilaian pre-test dan post test serta edukasi/penyuluhan terkait pengelolaan limbah plastik. Subjek kegiatan ini ialah Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hasil pemberdayaan masyarakat melalui edukasi/penyuluhan ini berhasil dilakukan dengan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 24%. Kegiatan pemberdayaan masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan Mahasiswa/i UMJ mengenai pengelolaan limbah plastik. Diperlukan keterlibatan masyarakat serta memperluas cakupan guna melanjutkan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini.---Plastic waste continues to increase as a result of people's increased use of plastics. This is due to the increasing number of single-use plastic products used by people but not proportional to how they handle and manage the plastic waste. Educational efforts on environmentally sound plastic waste management are needed in order to reduce the amount of existing plastic waste. The purpose of this community empowerment is to find out the extent of knowledge of UMJ students regarding plastic waste management. The methods used in this community empowerment include making posters, pre-test and post-test assessments and education / counseling related to plastic waste management. The subjects of this activity are students of Universitas Muhammadiyah Jakarta. The results of community empowerment through education / counseling were successfully carried out with an increase in knowledge by 24%. Community empowerment activities have increased the knowledge of UMJ students regarding plastic waste management. Community involvement and expanding coverage are needed to continue this community empowerment activity.
Pengetahuan Masyarakat Mengenai Hubungan Perilaku 3M Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Siti Riptifah Trihandari; Gilang Anugerah Munggaran; Izzana Fatima Mernissi Al-Ghiffari; Monica Azzahra
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.56-63

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia, dengan kasus yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus merupakan program pemerintah Indonesia untuk mencegah DBD. Dari banyaknya kasus DBD yang terjadi di Indonesia, maka terlintas sebuah gagasan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan metode penyuluhan perorangan dengan tema "Cegah DBD dengan 3M Plus". Metode ini melibatkan kegiatan pre-test dan post-test, penggunaan poster, dan ceramah kepada peserta. Sasaran penelitian ini adalah masyarakat sekitar lokasi Car Free Day yang sedang melakukan aktivitas santai setelah olahraga pagi. Tujuan penyuluhan perorangan di sekitar kawasan Car Free Day Jl. Jendral Sudirman adalah untuk mengetahui pengetahuan masyarakat mengenai hubungan perilaku 3M plus dengan kejadian DBD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan dari para peserta kegiatan sebesar 12%. Hal ini berdasarkan hasil pre-test 87% dan hasil post-test 99%. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan peserta kegiatan mengenai hubungan perilaku 3M Plus dengan kejadian DBD cukup baik.---Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an important public health problem in Indonesia, as the cases continue to increase over the years. The 3M Plus Mosquito Nest Eradication (PSN) is a program of the Indonesian government to prevent DHF. From the many cases of DHF that occur in Indonesia, an idea was born to empower the community with the method of individual counseling with the theme "Prevent DHF with 3M Plus". This method involves pre-test and post-test events, using posters, and lectures to participants. The target of this research is the community around the Car Free Day location who are doing casual activities after morning exercise. The purpose of individual counseling around the Car Free Day area on Jl. Jendral Sudirman was to determine the knowledge of the community regarding the relationship between 3M plus behavior and dengue incidence. The results showed that there was a significant increase in knowledge of the participants by 12%. This is based on the pre-test results of 87% and post-test results of 99%. Based on the results of the pre-test and post-test, it can be concluded that the level of knowledge of the participants regarding the relationship between 3M Plus behavior and DHF incidence is good enough.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Tentang Pengolahan Limbah Baju Bekas Ismah Ismah; Gilang Anugerah Munggaran; Naila Mahira; Audi Afan Syakh Malik
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.64-74

Abstract

Limbah baju atau limbah tekstil merupakan sisa-sisa proses produksi dari industri tekstil maupun rumah tangga. Limbah tekstil dapat berupa efluen yang mengandung zat sisa pewarna dari proses produksi, memiliki sifat racun atau toksik bagi makhluk, dan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Perilaku yang dilakukan manusia untuk mengikuti gaya hidupnya yang konsumtif dalam bidang fashion menyebabkan menumpuknya pakaian-pakaian lama yang tidak terpakai. Semakin banyak pakaian yang tertumpuk yang tidak digunakan maka semakin besar juga potensi pakaian tersebut akan berakhir menjadi limbah. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat ini dengan melalukan sosialisasi kepada masyarakat. Hasil pemberdayaan ini terukur dengan nilai akhir post-test yang diberikan, dari hasil tersebut menunjukkan pengetahuan masyarakat mengenai limbah baju bekas meningkat setelah diberi edukasi. Adanya pemberdayaan ini dilakukan diharapkan masyarakat lebih paham bagaimana cara mengelola baju bekas dengan benar dan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.---Garment waste, or textile waste, refers to the remnants of the production process from textile industries and households. Textile waste can be in the form of effluents that contain residual dyes from the production process, have toxic properties for creatures, and can pollute the environment if not managed properly. The textile industry waste produced has a huge impact on environmental pollution. The behavior of humans to follow their consumptive lifestyle in the field of fashion causes the accumulation of old unused clothes. The more clothes that are piled up that are not used, the greater the potential for these clothes to end up as waste. The method used in this community empowerment is by conducting socialization to the community. The results of this empowerment are measured by the final value of the post-test given, from these results it shows that community knowledge about used clothing waste has increased after being given education. The existence of this empowerment is expected to make the community more aware of how to manage used clothes properly and can increase public awareness of the environment.