Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang saat ini menjadi prioritas Indonesia dan belahan dunia lainnya. Terdapat sebesar 1,28 miliar orang di seluruh dunia, berusia 30-79 tahun, menderita hipertensi. Namun hanya 8,8% orang yang berusia di atas 18 tahun memiliki diagnosis yang ditentukan oleh dokter. Keberhasilan terapi hipertensi bergantung pada peningkatan dalam mengonsumsi obat antihipertensi, yang membutuhkan kepatuhan dan ketatan. Ketidakpatuhan pasien terhadap obat antihipertensi merupakan kontributor terbesar untuk kegagalan terapi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan perilaku minum obat pda penderita hipertensi yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Pamulang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimental bentuk rancangan Nonequivalent Control Group Design. Diketahui hasil uji statistik mendapatkan nilai p value 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata frekuensi dalam minum obat sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa kartu checklist obat pada kelompok eksperiment. Sementara pada kelompok kontrol didapatkan nilai p value=0,407 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengawasan minum obat pada kelompok kontrol.