Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Edukasi Gerakan Hidup Sehat dengan Aktivitas Fisik Pada Wali Murd Paud Gemilang, Kelurahan Benda Baru Ernyasih Ernyasih; Elsa Sylvania Sari; Najwa Khairina; Munaya Fauziah; Andriyani Andriyani; Triana Srisantyorin; Aragar Aragar Putri
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.2.61-66

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan suatu bentuk perilaku keseharian yang sangat penting untuk dilakukan karena mendukung terciptanya kualitas hidup yang lebih baik. Gaya hidup masyarakat sekarang lebih menyukai makanan siap saji, dimana makanan tersebut banyak mengandung lemak, protein, tinggi garam dan rendah serat. Gaya hidup seperti ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan antara lain hipertensi, gagal jantung, diabetes mellitus, stroke dan penyakit ginjal.  Dari hasil Musyawarah Masyarakat Desa maka didapatkan satu permasalahan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Benda Baru khususnya di  RW 003 yaitu kurangnya aktivitas Fisik, kurangnya konsumsi buah dan sayur dan merokok. Metode yang digunakan adalah pre dan post test serta edukasi gerakan sehat dengan aktivitas fisik.  Kegiatan penyuluhan ini meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melakukan aktivitas fisik untuk menurunkan faktor risiko terjadinya Penyakit tidak menular khususnya penyakit Hipertensi wali murid PAUD Gemilang.---Clean and Healthy Living Behavior is a form of daily behavior that is very important to do because it supports the creation of a better quality of life. The lifestyle of people now prefers ready-to-eat food, where these foods contain lots of fat, protein, high salt and low fiber. This lifestyle can cause various health problems including hypertension, heart failure, diabetes mellitus, stroke, and kidney disease. From the results of the Village Community Meeting, one health problem was found in the work area of the Benda Baru Health Center, especially in RW 003, namely lack of physical activity, lack of consumption of fruits and vegetables and smoking. The method used was pre and post-test and healthy movement education with physical activity. This counseling activity increases public knowledge and awareness about the importance of doing physical activity to reduce risk factors for non-communicable diseases, especially hypertension, guardians of PAUD Gemilang students.
Strategi Bauran Pemasaran Rumah Sakit di Era Covid-19 (Study Rumah Sakit X) Fini Fajrini; Andriyani Andriyani; Suherman Suherman; Noor Latifah; Dadang Herdiansyah; Nur Romdhona; Ernyasih Ernyasih
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 1 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.1.113-122

Abstract

Pandemi Covid-19 mengubah banyak perilaku konsumen yang mengakibatkan berbagai macam bisnis menjadi anjlok, tak terkecuali rumah sakit. Hal ini berpengaruh pada biaya pemasukan penerimaan dan operasional rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi bauran pemasaran Rumah Sakit X di Era Covid 19. Penelitian ini merupakan analisis kualitatif dilaksanakan di RS X dan informan penelitian ini adalah manajer marketing unit pelayanan. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai dengan Oktober 2020. Hasil penelitian yang didapatkan pada faktor produk, RS X sudah melakukan dengan pelayanan drive thru, faktor harga RS X memiliki sistem virtual account dan juga bisa menggunakan jasa pembayaran lain, faktor promosi RS X merubah metode marketing ke versi digital, faktor petugas telah menggunakan APD sesuai protokol dan jika pasien membutuhkan perawatan rawat inap RS X akan memisahkan antara pasien covid dan tidak covid, faktor fasilitas fisik lokasi RS X berada di lokasi strategis walaupun banyak pelayanan kesehatan lain di wilayah tersebut. Strategi bauran pemasarran RS yang dilakukan RS X ini bisa menjadi bahan rujukan atau referensi RS lain untuk bisa survive di tengah badai Covid yang melanda dunia.
Applying Clean and Healthy Behavior By Wudhu For Health Benefits Andriyani Andriyani
Indonesian Journal of Islam and Public Health Vol. 1 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Islam and Public Health
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhamamdiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.004 KB) | DOI: 10.53947/ijiph.v1i1.177

Abstract

Wudu is a process of cleanliness performed by a person to wash body parts five times a day. Wudu itself contains two aspects of cleanliness; namely, physical cleanliness in the form of washing the human body parts, and the inner cleanliness caused by the influence of ablution to humans in the form of cleansing from mistakes and sins committed by the parts of the body. Islam teaches us to maintain health in any case, both physical and mental health, one example is by Wudu. Wudu is a very important Islamic teaching and is a legal requirement for praying. In addition, the harmonies and sunnahs of Wudu provide very important benefits for the health of human body. This study is a literature review by reviewing journals on Wudu, health, Clean and Healthy Behavior. This research is descriptive - analysis, which is a form of research by describing the data obtained from collected literature sources. Based on the results of the review, it was found that there are various kinds of benefits of Wudu in a good & correct way for the health of the body.
RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND PRAYER AGAINST BLOOD PRESSURE IN ELDERLY Ma’mun Murod Al-Barbasy; Noor Latifah; Andriyani Andriyani; Munaya Fauziah; Nurmalia Lusida; Nurce Arifiati
Indonesian Journal of Islam and Public Health Vol. 1 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Islam and Public Health
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhamamdiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.701 KB) | DOI: 10.53947/ijiph.v1i1.181

Abstract

Hypertension is one of the most dominant problems in the world, both in developed countries and developing countries. Blood pressure naturally tends to increase with age. The prevalence of hypertension in Indonesia reaches 63.8% of the population aged 75 years and over. This literature review aims to determine the relationship between knowledge and prayer on blood pressure in hypertensive elderly. The benefit of this research is expected to be able to improve and provide health information in order to improve health services for the elderly suffering from hypertension. This article is a literature review by examining five journals on the relationship between knowledge and prayer on blood pressure in the elderly. The journals used are the publications of the last five years. This study was done by collecting research results from various journals, articles, and e-books. The preparation of this article took two weeks. From the results of the literature study there was a significant relationship between knowledge and prayer on blood pressure in the elderly. Therefore, it was hoped that the elderly with hypertension can seek more information about hypertension and be more obedient to pray.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Personal Hygiene saat Menstruasi pada Santriwati di MTs Pondok Pesantren “X” Kota Tangerang Selatan Nur Azmi Fauziah; Triana Srisantryorini; Andriyani Andriyani; Nur Romdhona
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.81-88

Abstract

Personal hygiene selama menstruasi merupakan isu krtitis sebagai determinan status kesehatan remaja yang akan berpengaruh dalam kehidupan masa tua. Salah satunya upaya mengurangi gangguan pada saat menstruasi yaitu membiasakan diri dengan berperilaku hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan personal hygiene di MTs Pondok Pesantren “X”.  Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dan sampel sebanyak 163 orang. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan personal hygiene saat menstruasi di MTs Pondok Pesantren “X” (p-value  = 0,006 < α = 0.05) dan ada hubungan sikap dengan personal hygiene saat menstruasi di MTs Pondok Pesantren “X” (p-value  = 0,000 < α = 0.05).  Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap santriwati dengan personal hygiene saat menstruasi.---Personal hygiene during menstruation is a critical issue a determinant of adolescent health status which will influence in old age life. One of the efforts to reduce disruption during menstruation ois to familiarize your self with hygiene behavior. This study aims to determine the relationship of knowledge and attitudes with personal hygiene at “X”Islamic Boarding School MTS. The design of this studi was Cross Sectional and a sample of 163 people. Retrieval of data using a questionnaire. The results showed that there was a relationship between knowledge and personal hygiene during menstruation at “X”Islamic Boarding School MTS (p-value = 0.006 <α = 0.05) and there is relationship between attitude and personal hygiene during menstruation at MTs Pondok Pesantren “X” (p-value = 0,000 <α = 0.05). There is a relationship between the knowledge and attitudes of students
Studi Literature Hubungan Variasi Iklim (Curah Hujan, Suhu Udara Dan Kelembaban Udara) Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia Tahun 2007 – 2020 Ernyasih Ernyasih; Mar’atu Shalihat; Triana Srisantyorini; Munaya Fauziah; Andriyani Andriyani
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.35-48

Abstract

Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cenderung semakin luas dan meningkat penyebarannya di seluruh dunia dan negara Indonesia dilaporkan sebagai negara tertinggi ke-2 diantara 30 negara wilayah endemis lainnya. Jumlah kasus kejadian demam berdarah dengue di Indonesia bersifat fluktuatif pada setiap tahunnya. Pada tahun 2016 angka kesakitan kasus kejadian demam berdarah dengue tercatat sebanyak 202.314 kasus dengan angka kematian sebanyak 1.593 orang. Pada tahun 2017 angka kesakitan kasus kejadian demam berdarah dengue terdapat sebanyak 17.877 kasus dengan angka kematian 115 orang. Berdasarkan data pada tahun 2018 tercatat bahwa jumlah angka kesakitan kasus kejadian demam berdarah dengue sebanyak 65.602 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 467 orang. Tujuan penelitian ini mengetahui dan menggambarkan hubungan variasi iklim (curah hujan, suhu udara dan kelembaban udara) dengan kejadian demam berdarah dengue. Desain penelitian ini menggunakan metode studi literatur review yang diperoleh melalui  pencarian jurnal-jurnal PLOS ONE, Pubmed, Google Search dan Google Scholar. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa faktor iklim memiliki hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue.---Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is disease that still a major public health problem  tends to be more widespread and increasing its spread throughout the world and Indonesia is reported as the 2nd highest country among 30 other endemic regions. For this study is to know and describe the relationship of climate variations (Rainfall, Air Temperature and Humidity) with the incidence of dengue hemorrhagic fever. The design of this study uses the literature review study method obtained through searching PLOS ONE journals, Pubmed, Google Search and Google Scholar. The results of this study indicate that climatic factors have a relationship with the incidence of dengue hemorrhagic fever. so that there is a need for continuous monitoring of climate variation factors and collaboration between sectors, and the incidence of cases of dengue hemorrhagic fever can be detected and prevented quickly and precisely
Gambaran Penerapan Higiene dan Sanitasi Pengolahan Makanan di Rumah Makan Padang “X” Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2020 Hamammah Nurul Anas; Andriyani Andriyani; Munaya Fauziah; Ernyasih Ernyasih; Nurmalia Lusida
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.49-58

Abstract

Kemanan makanan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah makanan dari kemungkinan cemaran biologis, kimiawi, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan. Kemanan makanan harus dipenuhi dalam proses pengolahan makanan. Makanan yang tidak aman dapat menyebabkan penyakit yang disebut foodborne disease, yaitu gejala penyakit yang timbul akibat mengonsumsi makanan yang mengandung atau tercemar bahan atau senyawa beracun atau organisme patogen. Secara umum Rumah Makan  Padang “X” Pamulang Tangerang Selatan belum menerapkan seluruh pengolahan makanan secara baik dan benar sesuai dengan Permenkes Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran penerapan higiene dan sanitasi dalam pengolahan makanan di Rumah Makan Padang “X” Pamulang Tangerang Selatan Pada Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis pendekatan kualitatif. Variabel independen adalah pengetahuan penjamah dalam pengolahan dan pemilihan bahan baku, hygiene penjamah dan sanitasi pengolahan penjamah dan variabel dependennya adalah penerapan (tindakan) hygiene dan sanitasi. Informan pada penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Pemilihan informan dilakukan secara langsung melalui pertimbangan sesusai dengan masalah dan tujuan masalah penelitian. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Mengacu pada prinsip tersebut, maka informan pada penelitian ini dibagi menjadi tiga informan yaitu :Informan utama  adalah penjamah pengolah makanan, informan kunci adalah pemilik rumah makan dan informan penunjang adalah karyawan rumah makan. Hasil penelitian tidak semua pekerja mengetahui cara pengolahan yang baik dan benar yang meliputi hygiene dan sanitasi.---Food safety is a condition and effort needed to prevent food from being contaminated by biological, chemical, and other objects that can interfere, harm and endanger health. Food safety must be met in the food processing process. Unsafe food can cause a disease called foodborne disease, which is a symptom of a disease that arises as a result of consuming food that contains or is contaminated with toxic materials or compounds or pathogenic organisms. In general, Padang "X" Pamulang Restaurant, South Tangerang, has not implemented all food processing properly and correctly in accordance with Minister of Health Regulation Number 1096/Menkes/Per/VI/2011. The purpose of this study is to describe the application of hygiene and sanitation in food processing at Padang "X" Pamulang Restaurant, South Tangerang in 2020. The research method used is a descriptive research method with a qualitative approach. The independent variable is the knowledge of the handler in processing and selecting raw materials, the hygiene of the handler and the sanitation of processing the handler and the dependent variable is the application (action) of hygiene and sanitation. Informants in this study were determined by purposive sampling method. The selection of informants is carried out directly through considerations according to the problem and objectives of the research problem. In this study data collection was done by means of in-depth interviews and observation. Referring to this principle, the informants in this study were divided into three informants, namely: The main informants are food handlers, key informants are restaurant owners and supporting informants are restaurant employees. The results of the study were not all workers knew the proper and correct processing methods which included hygiene and sanitation
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Konstruksi Di PT. Abadi Prima Intikarya Proyek The Canary Apartment Kota Tangerang Selatan Tahun 2022 Eva Rahmawati; Nur Romdhona; Andriyani Andriyani; Munaya Fauziah
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 3, No 1 (2022): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.3.1.75-88

Abstract

Terdapat dua faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang pertama tindakan-tindakan tidak aman (unsafe action) dan yang kedua kondisi yang tidak aman dan berbahaya (unsafe condition) yaitu. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja konstruksi di PT. Abadi Prima Intikarya Proyek The Canary Apartment Kota Tangerang Selatan Tahun 2022. Desain penelitian studi crossectional, yang disebar melalui angket dengan teknik pengambilan sampel total sampling kepada 70 pekerja konstruksi. Analisis data ini menggunakan uji statistic chi-square (α = 0,05). Hasil didapatkan variabel yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD yaitu usia (p value = 0,001 dan OR = 6,222), masa kerja (p value = 0,035 dan OR= 3,208), pengetahuan (p value = 0,001 dan OR = 6,210), sikap (p value = 0,000 dan OR = 13,393) dan ketersediaan APD (p value = 0,018 dan OR=3,852) sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah pendidikan (p value = 0,433 dan OR = 1,783). Faktor yang memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan APD adalah usia, masa kerja, pengetahuan, sikap dan ketersediaan APD. Meningkatkan pengawasan yang efektif dan dijalankan secara professional agar pekerja lebih patuh dalam menggunakan alat pelindung diri. Selain itu, untuk pekerja seharusnya secara sadar dan konsisten akan pentingnya mengunakan APD pada saat bekerja, baik dalam pengawasan maupun diluar pengawasan.---There are two factors that cause work accidents, the first is unsafe actions and the second is unsafe and dangerous conditions, namely. The purpose of the study was to determine the factors related to compliance with the use of personal protective equipment (PPE) for construction workers at PT. Abadi Prima Intikarya The Canary Apartment Project, South Tangerang City 2022. The research design is a cross-sectional study, which is distributed through a questionnaire with a total sampling technique of 70 construction workers. This data analysis used the chi-square statistical test (α = 0.05). The results obtained variables related to compliance with the use of PPE, namely age (p value = 0.001 and OR = 6,222), years of service (p value = 0.035 and OR = 3,208), knowledge (p value = 0.001 and OR = 6,210), attitude (p value = 0.001 and OR = 6.210), value = 0.000 and OR = 13.393) and the availability of PPE (p value = 0.018 and OR = 3.852) while the unrelated variable is education (p value = 0.433 and OR = 1.783). Factors that have a relationship with compliance with the use of PPE are age, years of service, knowledge, attitudes and availability of PPE. Improve effective supervision and run in a professional manner so that workers are more obedient in using personal protective equipment. In addition, workers should be aware and consistent about the importance of using PPE when working, both under supervision and outside supervision.
Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Proyek The Canary Apartment Pt. Abadi Prima Intikarya Tahun 2022 Ernyasih Ernyasih; Tiara Rahmawati; Andriyani Andriyani; Munaya Fauziah; Nurmalia Lusida
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 3, No 1 (2022): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.3.1.45-54

Abstract

H. W. Heinrich menyatakan 80% kecelakaan kerja disebabkan dari faktor unsafe action dan 20% kecelakaan kerja disebabkan dari faktor unsafe condition. Berdasarkan hasil survei awal lapangan di Proyek The Canary Apartment terdapat pekerja dengan perilaku tidak aman seperti merokok sambil bekerja, tidak menggunakan safety shoes, tidak menggunakan full body harness saat bekerja di ketinggian, tidak menggunakan sarung tangan, tidak menggunakan pelindung pernapasan dan pelindung mata saat menggerinda kayu, bercanda saat bekerja, kemudian pekerja tidak mengosongi area kerja saat ada pengangkutan besi menggunakan crane. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan sampel 70 responden dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara. Data dianalisis univariat dan bivariat menggunakan chi square. Penelitian ini mendapatkan kelayakan etik penelitian dengan nomor etik No. 10.475.B/KEPK-FKMUMJ/IV/2022. Variabel yang berhubungan dengan perilaku tidak aman diantaranya sikap (p value 0,025/OR 3,5), pengetahuan (p value 0,028/OR 3,5), pengawasan (p value 0,01/OR 4,9), pelatihan (p value 0,026/OR 4,4), dan ketersediaan APD (p value 0,00/OR 19,5). Faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada pekerja proyek The Canary Aprtment PT. Abadi Prima Intikarya adalah sikap, pengetahuan, pengawasan, pelatihan dan ketersediaan APD. Diadakannya sanksi untuk pekerja yang berperilaku tidak aman dan imbalan untuk pekerja yang berperilaku aman, mempromosikan pentingnya K3 melalui saftey talk serta safety sign untuk meningkatkan pekerja agar bersikap sesuai standar yang berlaku, pengawasan yang lebih tegas, serta diperlukannya pelatihan maupun seminar untuk menambah pemahaman tentang K3 dan perusahaan. ---H. W. Heinrich stated that 80% of work accidents are caused by unsafe action factors and 20% of work accidents are caused by unsafe conditions. Based on the results of the initial field survey at The Canary Apartment Project, there are workers with unsafe behaviors such as smoking while working, not using safety shoes, not using a full body harness when working at heights, not using gloves, not using respiratory protection and eye protection when grinding. wood, joking while working, then workers do not vacate the work area when there is iron transport using a crane. The research design used cross sectional with a sample of 70 respondents with a total sampling technique. Data were collected by distributing questionnaires and interviews. Data were analyzed univariate and bivariate using chi square. This study obtained the ethical feasibility of research with the ethical number No. 10.475.B/KEPK-FKMUMJ/IV/2022. Variables related to unsafe behavior include attitude (p value 0.025/OR 3.5), knowledge (p value 0.028/OR 3.5), supervision (p value 0.01/OR 4.9), training (p value 0.01/OR 4.9), 0.026/OR 4.4), and the availability of PPE (p value 0.00/OR 19.5). Factors related to unsafe behavior in project workers of The Canary Aprtment PT. Abadi Prima Intikarya is the attitude, knowledge, supervision, training and availability of PPE. Sanctions are held for workers who behave unsafely and rewards for workers who behave safely, promote the importance of K3 through safety talks and safety signs to increase workers to behave according to applicable standards, stricter supervision, and the need for training and seminars to increase understanding about K3 and company.
Analisis Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Pekerjaan Service dan Fabrikasi Gondola di PT Tien Persada Nusantara Tahun 2020 Nadiah Adella Tuhulaula; Fini Fajrini; Ernyasih Ernyasih; Dihartawan Dihartawan; Andriyani Andriyani; Munaya Fauziah
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.69-80

Abstract

Kesehatan dan keselamatan adalah suatu sistem yang bertujuan melakukan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya kecelakaan yang diakibatkan oleh aktivitas kerja oleh hubungan kerja di dalam lingkungan kerja para karyawan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Direktur Utama PT Tien Persada Nusantara bahwa PT Tien Persada Nusantara sebelumnya pernah terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian khususnya terkait identifikasi bahaya dan penilaian risiko. Penelitian ini menggunakan jenis  penelitian kualitatif. Penilaian ini akan melakukan analisis tingkat risiko pada pekerjaan service dan fabrikasi gondola di PT.Tien Persada Nusantara. Pengambilan data dengan observasi dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penilaian risiko pada pekerjaan service gondola dari beberapa tahapan kerja yang telah dihitung berdasarkan nilai probability (kemungkinan) dan consequences (konsekuensi) dengan tingkat risiko Low Risk (L) ada sebanyak 13, Moderate Risk (M) sebanyak 5, kemudian High Risk (H) sebanyak 2  dan Extreme Risk (E) sebanyak 3.  Berdasarkan hasil penilaian risiko pada pekerjaan fabrikasi gondola dari beberapa tahapan kerja yang telah dihitung berdasarkan nilai probability (kemungkinan) dan consequences (konsekuensi) dengan tingkat risiko Moderate Risk (M) sebanyak 8, kemudian High Risk (H) sebanyak 13.  Berdasarkan hasil observasi secara langsung bahwa bahaya yang terdapat pada bagian service ada beberapa risiko diantaranya: terpeleset, heat stress, nyeri sendi dan otot, terjatuh, tersengat listrik, gangguan pernafasan.---Health and safety is a system that aims to prevent possible accidents caused by work activities by working relationships within the work environment of employees. Based on the results of interviews conducted by researchers with the President Director of PT Tien Persada Nusantara, PT Tien Persada Nusantara had previously experienced work accidents. Therefore, researchers feel the need to conduct research, especially related to hazard identification and risk assessment. This research used qualitative research.This assessment will analyze the level of risk in service work and gondola fabrication at PT.Tien Persada Nusantara. Based on the results of the risk assessment on the service gondola work from several work stages that have been calculated based on the probability and consequences, with a Low Risk (L) risk level of 13, Moderate Risk (M) of 5, then High Risk ( H) as much as 2 and Extreme Risk (E) as many as 3. Based on the results of the risk assessment on the gondola fabrication work from several work stages that have been calculated based on the probability (possibility) and consequences (consequences) value with a Moderate Risk (M) level of risk of 8, then High Risk (H) as many as 13. Based on the results of direct observation that there are several risks in the service section, including slips, heat stress, joint and muscle pain, falls, electric shocks, respiratory problems.