Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerawanan dan mengkaji upaya mitigasi dan Adaptasi bencana banjir di Kota Malili Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang di dalamnya mencakup penelitian survei berupa data dari hasil temuan berupa observasi lapangan. Teknik analisis yang digunakan yakni overlay terhadap data atribut yaitu kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, buffer sungai, dan penggunaan lahan untuk menganalisis tingkat kerawanan banjir, serta dilakukan analisis deskriptif kualitatif untuk mengkaji upaya mitigasi dan adatasi bencana banjir. Hasil penelitian menunjukkan wilayah Kota Malili memiliki tingkat kerawanan banjir yang beragam: 84,52% wilayah dengan risiko rendah, 14,37% dengan risiko sedang, dan 1,11% dengan risiko tinggi. Faktor-faktor seperti kemiringan lereng, jenis tanah, jarak dari sungai dan penggunaan lahan yang penentu tingkat kerawanan banjir yang terjadi. Sedangkan upaya mitigasi dan adaptasi dilakukan melalui pendekatan terintegrasi, termasuk normalisasi sungai, zonasi area rawan bencana, dan sosialisasi. Strategi mitigasi disesuaikan dengan tingkat kerawanan dan melibatkan pengelolaan kawasan sungai, sistem drainase, desain arsitektur, evakuasi, peringatan dini, regulasi zonasi, dan kesadaran masyarakat. Keberhasilan bergantung pada kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder This study aims to analyze the vulnerability level and examine the efforts of mitigation and adaptation for flood disasters in Malili City, East Luwu Regency. This research employs a qualitative descriptive method, encompassing survey research that includes data from field observations. The analysis technique used is an overlay on attribute data, such as slope gradient, rainfall, soil type, river buffer, and land use, to analyze the level of flood vulnerability. Additionally, a qualitative descriptive analysis is conducted to study the efforts of mitigation and adaptation for flood disasters. The results show that the Malili City area has varying levels of flood vulnerability: 84.52% of the area with low risk, 14.37% with medium risk, and 1.11% with high risk. Factors such as slope gradient, soil type, distance from the river, and land use determine the level of flood vulnerability. Mitigation and adaptation efforts are implemented through an integrated approach, including river normalization, zoning of disaster-prone areas, and socialization. Mitigation strategies are tailored to the level of vulnerability and involve the management of river areas, drainage systems, architectural design, evacuation, early warning, zoning regulations, and community awareness. The success depends on the cooperation between the government, the community, and stakeholders.