Saiful Hikam
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI SEGREGASI TRANSGRESIFQUANTITATIVE TRAIT LOCI (QTL) PADA TANAMAN PADI VARIETAS UNGGUL NASIONAL YANG DIGOGOORGANIKKAN Rani Yosilia; Saiful Hikam; Paul Benyamin Timotiwu
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.057 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1989

Abstract

Penelitian bertujuan untuk (1) menghitung besarnya ragam genetik dan heritabilitas broad-sense pada padi-padi tersebut; (2) mendapatkan varietas yang mampu digunakan sebagai tetua perakitan padi inbrida dan hibrida; (3) mendapatkan korelasi antar peubah yang mampu meningkatkan produksi sekaligus sebagai peubah pada seleksi tidak langsung. Penelitian disusun menggunakan rancangan perlakuan kuasi RTS (Rancangan Teracak Sempurna) karena dalam penelitian ini tidak memungkinkan untuk dilakukan pengulangan kelompok tetapi ulangan berada di dalam satu kelompok yang sama. Masing-masing kelompokulangan terdiri dari 9 sampel tanaman yang dibagi menjadi 3 ulangan dan masing-masing ulangan terdapat 3 tanaman.Selanjutnya dilakukan analisis ragam, data pengamatan diuji dengan uji Bartlett dan Levene untuk kehomogenan ragam.Bila hasil analisis uji pada analisis ragam nyata pada P < 0,01 atau 0,05 maka dilakukan pemeringkatan nilai tengah dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ).Pengujian dan analisis data menggunakan software Statistic Analysis System (SAS) 9.1 for windows.Besarnya ragam genetik dan heritabilitas broad-sense diduga berdasarkankuadrat nilai tengah (KNT) harapan pada analisis ragam dan rancangan percobaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) semua peubah yang diamati mampu memberikan nilai ragam genetik dan heritabilitas broad-sense.(2) Varietas Sarinah-jumlahbulir dan Sarinah-jumlahanakan dapat dijadikan sebagai tetua untuk perakitan padi inbrida dan hibrida; (3) Jumlah bulir total berkorelasi dengan peningkatan produksi sehingga dapat dijadikan sebagai peubah pada seleksi tidak langsung.