Latar Belakang: Reactive Oxygen Species (ROS) memiliki peran vital pada aktivitas fisiologis manusia. Namun, ketika pada tekanan yang tidak rendah, ROS bisa merusak makromolekul krusial seperti protein, karbohidrat, lemak, sertaasam nukleat, yang dapat memicu berbagai penyakit. Ketidakseimbangan antara ROS dan antioksidan dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan dalam membuat keterampilan antioksidan serta metabolit sekunder pada bunga telang Metode: Penelitian dengan eksperimen ini memanfaatkan sari dari bunga telang yang telah mengering serta menghalus, kemudian dimaserasi menggunakan pelarut metanol serta diuapkan sampai menjadi mengental. Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan metode Harborne, sementara takaran keseluruhan antioksidan diuji menggunakan metode DPPH (Blois). Selain itu, tingkat fenolik keseluruhan diuji mengikuti prosedur Singelton serta Rossi, adapun tingkat alkaloid diukur berdasarkan metode Trivedi et al. Hasil: Penggunaan uji skrining fitokimia, menggunakan sari dari bunga telang teridentifikasi didalamnya terdapat senyawa flavonoid, glikosida, kardioglikosida, alkaloid, saponin, kuinon, fenolik, kumarin, terpenoid, steroid, tanin, dan antosianin. Kapasitas total antioksidan dari sari bunga telang menunjukkan nilai IC50 sebesar 471,42 µg/mL, yang mengindikasikan jika ekstrak ini mempunyai takaran antioksidan yang lemah. Selain itu, ekstrak ini juga memiliki kadar fenolik total sebesar 575,99 µg/mL serta tingkat alkaloid total sebesar 2,782 µg/mL. Kesimpulan: Sebagai penutup, bunga telang memiliki potensi sebagai sumber antioksidan.