Transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Indonesia dalam rangka mencapai keberlanjutan energi dan mengurangi dampak perubahan iklim. Penelitian ini mengeksplorasi implementasi model pentahelix sebagai pendekatan kolaboratif yang melibatkan lima aktor utama, yaitu pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media, untuk mengatasi berbagai hambatan yang muncul dalam proses transisi energi nasional. Model pentahelix menekankan pentingnya kolaborasi multisektoral dalam menghadapi tantangan kompleks yang bersifat teknologi, regulasi, ekonomi, dan sosial. Melalui studi literatur dan analisis kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa keberhasilan implementasi model pentahelix sangat bergantung pada penguatan kerangka kebijakan yang adaptif, inovasi teknologi yang berkelanjutan, serta partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat umum. Selain itu, dukungan media dalam menyebarluaskan informasi dan meningkatkan kesadaran publik mengenai manfaat dan urgensi transisi energi menjadi faktor penting dalam menciptakan ekosistem yang kondusif untuk perubahan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa keterlibatan aktif komunitas lokal dan dunia usaha dalam pengembangan solusi energi terbarukan dapat mempercepat tercapainya target NZE. Implementasi model pentahelix menawarkan pendekatan komprehensif yang dapat berfungsi sebagai katalisator untuk mendorong perubahan sistemik dan memperkuat ketahanan energi nasional. Dengan demikian, model ini memberikan arah strategis bagi Indonesia dalam mewujudkan visi transisi energi yang berkelanjutan menuju tahun 2060, sekaligus menjawab tantangan global terkait perubahan iklim.