Salah satu upaya untuk mempengaruhi produksi ASI yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu Pijat Punggung. Pijat Punggung adalah pemijatan sepanjang tulang belakang (vertebra) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon proklatin dan oksitosin setelah melahirkanbertujuan untuk mengetahui hubungan pijat punggung menggunakan lavender oil untuk peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experiment (eskperimen semu) dengan menggunakan desain penelitian non equivalent control group pretest dan posttest, penelitian ini menggunakan dua kelompok. Kelompok pertama diberikan pijat punggung menggunakan essensial oil Lavender (kelompok intervensi), sedangkan kelompok kedua tidak diberikan pijat punggung (kelompok kontrol). Uji statistik yang digunakan yaitu uji Mann-Whitney, dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh terhadap peroduksi ASI ibu post partum dengan membandingkan rata skor produksi ASI ibu yag diberikan pijat punggung dengan esensial oil Lavender (intervesi) dengan yag tidak diberikan pijat (kontrol) adalah bermakna atau tidak bermakna. Dilakukan penelitian terhadap 40 responden, pembahasan mengenai pengaruh pijat punggung menggunakan essensial oil Lavender terhadap peningkatan peroduksi ASI pada ibu nifas di desa aek batu kecamatan torgamba. Intensitas Produksi ASI sebelum dan sesudah pemberian pijat punggung menggunkan esensial oil Lavender pada kelompok intervensi P-0,000. Perbedaan perubahan peningkatan produksi ASI sebelum intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol P-0,000. Perubahan peningkatan produksi ASI sesudah intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol P-0,000. Ibu pasca bedah sesarea cenderung mengalami permasalahan produksi ASI yang sedikit pada hari-hari pertama post partum. Perasaan nyeri yang dirasakan diarea sekitar operasi, kelemahan, dan hambatan mobilisasi pada priode pasca sesar. Penggunaan minyak esensial Lavender diharapkan dapat membantu ibu pasca bedah sesar untuk meningkatkan relaksasi kenayamanan sehingga diharapkan produksi ASI dapat meningkat.