Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE ROLE OF PROGESTERONE AND BETA-HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN IN ECTOPIC PREGNANCY Duarsa, Ni Made Meta Satya Buda; Mufida, Izza; Adhima, Daffa Aulia Faza; Jumsa, Muhammad Rizkinov
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12960

Abstract

Abstrak: Peran Progesterone dan Beta-Human Chorionic Gonadotropin dalam Kehamilan Ektopik. Angka kematian ibu (AKI) telah umum diterima sebagai salah satu indikator tingkat kesehatan suatu negara. Kehamilan ektopik (KE) adalah komplikasi kehamilan dengan morbiditas dan mortalitas atau tingkat kematian yang tinggi jika tidak dideteksi dan ditangani dengan segera. Pengukuran serum progesteron dan beta-human chorionic gonadotropin (β-hCG) memiliki potensi untuk mendeteksi dini kehamilan ektopik. Artikel ini bertujuan untuk membahas peran progesterone dan β-hCG dalam kehamilan ektopik. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan literatur dengan kata kunci “Ectopic Pregnancy“, “Diagnosis of Ectopic Pregnancy”, “Beta-Human Chorionic Gonadotropin (β-hCG)“, “Progesterone“, dan “Biomarker“. Pengukuran β-hCG lebih efektif dalam memprediksi dan mengidentifikasi kehamilan ektopik daripada pengukuran tunggal serum progesterone sesuai dengan panduan medis yang disarankan oleh American Academy of Family Physicians (AAFP), National Institute for Health and Care Excellence (NICE), dan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG). Oleh karena itu, pengukuran β-hCG menjadi alternatif dalam praktek klinis untuk diagnosis yang akurat dan tepat waktu pada kasus kehamilan ektopik.
LITERATURE REVIEW: ELECTRICAL BURN INJURIES IN ADULTS Mufida, Izza
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i12.12636

Abstract

Abstrak: Studi Literatur: Cedera Luka Bakar Listrik pada Dewasa. Insidensi cedera luka bakar listrik didominasi oleh populasi laki-laki usia dewasa yang dikaitkan dengan trauma dalam proses pekerjaan. Bahkan, jenis luka bakar ini menduduki urutan keempat sebagai penyebab utama kematian traumatis di tempat kerja. Luka bakar listrik memiliki tingkat keparahan yang lebih besar, risiko kecacatan dan kematian yang lebih tinggi, manajemen cedera yang lebih rumit, dan waktu rawat inap yang lebih lama daripada luka bakar yang diakibatkan selain sengatan listrik. Tinjauan ini bertujuan untuk membahas terkait cedera luka bakar listrik pada dewasa. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan literatur dengan kata kunci “Electrical Burn Injury”, “Electrical Burns”, “Pathomechanism”, “Management”, dan “Management Electrical Burns in Adult”. Sengatan listrik khususnya akibat listrik bertegangan tinggi yang dikaitkan dengan populasi dewasa dan insidensi kematian traumatis di tempat kerja, tidak hanya menyebabkan cedera pada kulit melainkan cedera pada berbagai sistem termasuk kardiovaskular dan pernafasan. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kasus cedera luka bakar listrik pada dewasa perlu dilakukan secara komprehensif sejak tindakan pertolongan pertama hingga monitor fungsi berbagai sistem di dalam tubuh dan identifikasi tanda-tanda yang dapat mengindikasikan pembedahan.