Abstrak: Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Perpasan Akut Pada Anak Balita Usia (6 – 59) Bulan Di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan di dunia dan menjadi sebab utama mortalitas dan morbiditas. 4 juta orang meninggal akibat Ispa setiap tahun dengan tingkat kematian tertinggi adalah bayi, dan anak-anak. Kabupaten Muna adalah salah satu daerah dengan jumlah kasus terbanyak di Sultra yaitu 48.05%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian ispa pada anak balita usia (6 – 59) bulan di kabupaten muna. Penelitian dilaksanakan metode Observasional Analitik menggunakan desain Case Control Study. Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita usia 6-59 bulan yang tercatat dalam rekam medis dan data register pasien di Kabupaten Muna. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 282 orang setelah dihitung dengan menggunakan rumus slovin. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari kasus dan kontrol dengan perbandingan 1:1, yang terdiri dari 282 kasus dan 282 kontrol. Teknik pengambilan sampel kasus dan kontrol menggunakan teknik simple random sampling. Hasil pengukuran variabel dianalisis menggunakan uji ods ratio dengan bantuan aplikasi SPSS veri 25.00. Hasil pengumpulan data kemudian dikompilasi lalu kemudian diuji dengan menggunakan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukan risiko status gizi terhada penyakit ISPA sebesar (P = 0,000; OR = 2,061, CI95% = 593-2,688), kebiasaan merok (P = 0,000; OR = 2,246, CI95% = 1,037-4,160), ventilasi rumah (P = 0,000; OR = 1,431, CI95% = 1,260-1,624), dan kepadatan hunian (P = 0,000; OR = 2,308, CI95% = 1,728-8,750). Disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ISPA pada balita di Kabupaten Muna adalah, status gizi anak, kebiasaan merokok orang tua, ventilasi rumah, dan kepadatan hunian.