Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK NILAI APPARENT DIFFUSION COEFFICIENT (ADC) PADA AXIAL DWI MRI KNEE JOINT DI RUMAH SAKIT BALIMED DENPASAR Ruvinaningsih, Putri; Prasetya, I Made Lana; Sugiantara, I Wayan Ariec
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i11.12285

Abstract

Abstrak: Analisis Karakteristik Nilai Apparent Diffusion Coefficient (ADC) Pada Axial DWI MRI Knee Joint Di Rumah Sakit Balimed Denpasar. Latar Belakang: Penilaian berbagai kondisi musculoskeletal dengan menerapkan Diffusion Weighted Imaging (DWI) dalam penerapannya DWI memiliki parameter penting yang dapat digunakan dalam membantu menentukan patologi dan diagnosis pengukuran neoplasma yaitu ADC value. Pengukuran ADC yang tinggi menunjukkan peningkatan gerakan air ekstraseluler, serta hilangnya integritas membran sel, sedangkan nilai ADC yang rendah menunjukkan penurunan air ekstraseluler atau selularitas tinggi, sehingga ADC ini sangat berkaitan dengan derajat keganasan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survey untuk mengevaluasi karakteristik nilai ADC pada axial DWI pemeriksaan MRI Knee Joint. Data ADC yang di dapat dimasukan ke dalam worksheet Microsoft Excel dan diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel, selanjutnya analisa data dilakukan secara deskriptif untuk dapat menampilkan sebaran serta karakteristik nilai ADC pada potongan axial yang telah dikumpulkan. Hasil: Hasil dari 12 sampel yang terkumpul pada penelitian ini, dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok patologi, yaitu kelompok patologi Trauma atau Injury termasuk didalamnya berupa patologi pada kartilago, ligamen, maupun Trauma pada tulang, Patologi Lesi yaitu Kista/Cyst dan Lymphoma, serta kelompok patologi Oedema. Dari 3 kelompok kategori patologi tersebut terdapat peningkatan nilai ADC yang bervariasi. Kesimpulan: Penggunaan DWI dan nilai ADC dalam pemeriksaan MRI knee joint dapat membantu dalam mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis patologi, sehingga memungkinkan penanganan yang lebih tepat dan akurat. Dalam tiga kelompok yang ditemukan, karakteristik ketiga kelompok menunjukkan peningkatan nilai ADC baik pada patologi Trauma non infeksi, lesi, serta oedema. Peningkatan nilai ADC pada Ketiga kelompok tersebut diakibatkan peningkatan tingkat difusi pada jaringan yang mengalami kelainan (trauma non infeksi dan lesi) serta akumulasi cairan baik pada ruang ekstraseluler maupun ruang sendi.