Pemilah barang merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk memisahkan dan mengelompokkan produk berdasarkan karakteristik tertentu seperti warna, ukuran, berat dan bentuk. Salah satu inovasi penerapan teknologi adalah prototype mesin pemilah produk berdasarkan berat yang telah dimodifikasi dengan teknologi IoT. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan prototipe mesin pemilah produk yang memanfaatkan sistem IoT untuk kontrol dan monitoring jarak jauh penambahan teknologi barcode pada prototipe digunakan sebagai fitur pelengkap untuk menunjang sistem traceability dalam sistem pelacakan produk. Software yang digunakan untuk pemprograman sistem kontrol prototipe ada tiga, yaitu software arduino IDE, software EcoStruxure machine expert - basic, dan software Haiwell cloud scada. Hasil penghitungan pada motor servo pendorong, besar torsi yang terjadi pada beban 0,5 sampai 0,7 kg adalah 0,0016 sampai 0,0022 N.m. Hasil penghitungan pada motor servo pemilah, besar torsi yang terjadi pada beban 0,5 sampai 0,7 kg adalah 0,024 sampai 0,033 N.m. Sistem pemilah produk menunjukkan akurasi yang tinggi dalam mengklasifikasikan produk berdasarkan berat. Semua produk dalam rentang berat yang ditentukan untuk Tipe A dan Tipe B telah diklasifikasikan dengan benar. Sistem secara konsisten mengklasifikasikan produk di luar rentang berat yang ditentukan (Tipe NG) dengan benar, menunjukkan bahwa sensor berat dan mekanisme pemilahan berfungsi dengan baik. Diperolehnya bentuk fisis prototipe mesin pemilah produk yang sesuai dengan desain yang diharapkan. Integrasi sistem IoT melalui Haiwell Cloud SCADA memungkinkan pemantauan data secara real-time, termasuk informasi waktu klasifikasi dan berat produk. Hal ini memungkinkan pengawasan jarak jauh atas kinerja sistem dan memberikan fleksibilitas untuk penyesuaian parameter operasi mesin, seperti batas berat klasifikasi produk. Kata Kunci : Prototipe mesin pemilah produk, Teknologi Internet of Things (IoT), Sistem traceability, monitoring dan control