Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Gizi, Asupan Lemak dan Perilaku Merokok dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kondodewata Kabupaten Tana Toraja Esrianti Sambu; Irmawati Irmawati; Jalil Genisa
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Imu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jig.v2i3.3073

Abstract

Hypertension is a condition when the systolic blood pressure in the human body is ≥140 mmHg and diastolic blood pressure ≥90 mmHg. Hypertension is dangerous because it has an impact on cardiovascular disease. The aim of this research is to determine the relationship between nutritional knowledge, fat intake and smoking behavior with the incidence of hypertension in the community in the Kondodewata Community Health Center working area.The type of research used was quantitative with a cross sectional design. The population in this study was 238 people aged >15 years with a research sample of 75 people using a simple random sampling technique. The instruments used were questionnaires for nutritional knowledge and smoking behavior, while the Food Recall for Fat Intake was then processed in the form of univariate analysis and bivariate analysis with p value = 0.05.The results of this study show that there is a relationship between nutritional knowledge and the incidence of hypertension in the Kondodewata health center working area with p value = 0.014. There is a relationship between fat intake and the incidence of hypertension in the Kondodewata health center working area with p value = 0.000. There is no relationship between smoking behavior and the incidence of hypertension in the Kondodewata health center working area with p value = 0.072.The conclusion of this study shows that nutritional knowledge and fat intake are related to the incidence of hypertension in the Kondodewata health center working area. Meanwhile, smoking behavior has no relationship with the incidence of hypertension in the Kondodewata Community Health Center working area. It is recommended that health workers in the Kondodewata health center work area provide education to the public regarding nutritional knowledge, fat consumption patterns and the dangers of smoking.
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Venty Fauziah La Jaiba; Jalil Genisa; Muh Ikshan
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i1.206

Abstract

Makanan Pendamping ASI Suplemen ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi yang diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Responden adalah ibu dengan anak usia 6 bulan sampai dengan 24 bulan di wilayah Puskesmas Tamaranlea Jaya, dengan jumlah maksimal 47 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobabilistic sampling berbasis kriteria. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada faktor pemberian MP ASI dipengaruhi oleh sikap, dan dukungan keluarga ibu, karena sikap dan dukungan keluarga Peran ibu sangat penting dalam mengatur konsumsi anaknya yang mempengaruhi status gizinya.Kelompok umur 25-27 tahun paling produktif paling produktif yaitu 40,4%. 12,8%. Kesimpulan dan saran, Ada pengaruh sikap dan dukungan keluarga terhadap pemberian MPASI yang paling banyak digunakan oleh ibu di wilayah Puskesmas Tamalanrea Jaya Kecamatan Tamalanrea adalah MP ASI lokal (56,5%) dan yang paling sedikit adalah produsen MP ASI lokal (19,6%). Saat melakukan penelitian tentang makanan pendamping ASI, sebaiknya menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian dan mengamati proses pembuatan dan distribusi MP ASI dengan verifikasi dan observasi langsung.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, PENGETAHUAN IBU DAN PELAYANAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIRA KOTA MAKASSAR Junaida, Nur Anida; Amiruddin, Fitriyah; Jalil Genisa
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 6 No 02 (2025): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 06 NO 02
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Status gizi balita merupakan salah satu indikator derajat kesehatan di Indonesia. Tahun 2025 sebanyak 1.382 balita, dimana status gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Bira di bulan Februari gizi kurang sebanyak 33 balita dan berat badan rendah sebanyak 43 balita. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif, pengetahuan ibu dan pelayanan posyandu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Bira Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain cross sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Instrumen yang digunakan kusioner, kemudian diolah dalam bentuk analisis univariat dan analisis bivariat dengan p Value = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi balita dengan p Value = 0,034. Ada hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita dengan p Value = 0,000. Ada hubungan pelayanan Posyandu dengan status gizi balita dengan p Value = 0,000. Kesimpulan penelitian ini, pemberian ASI Ekslusif, pengetahuan ibu dan pelayanan posyandu ada hubungan dengan status gizi balita. Saran yaitu diharapkan kepada setiap ibu balita untuk memberikan asupan gizi yang baik kepada balita dan ASI Eksklusif selama 6 bulan. Selanjutnya untuk tenaga kesehatan, kader posyandu agar terus memberikan edukasi dan penanganan mengenai masalah gizi sebelum terlambat. Kata Kunci : Status Gizi Balita, Pemberian ASI Eksklusif, Pengetahuan Ibu, Pelayanan Posyandu