<![CDATA[Abstract. The decline in share prices that occurs in the financial sector, especially banking, can have a negative influence on company valuation. This has an impact on each company which must look for ways to increase the value of the company, one way is by managing assets effectively and efficiently and can also manage the provision of credit to customers well so that the credit can be collected. So this research aims to determine the influence of financial performance and credit risk on company value. Purposive sampling is a technique used by researchers to collect data according to established standards. The sample used in this research was 39 banking organizations observed between 2018 and 2022, resulting in 195 observation data. Quantitative techniques are included in the research verification process. Multiple regression equation analysis is used in the hypothesis testing process. Research findings show that credit risk and financial performance variables both significantly reduce firm value. Abstrak. Menurunya harga saham yang terjadi pada sektor finansial khususnya perbankan dapat berpengauh buruk kepada penilaian perusahaan. Hal ini memiliki dampak kepada masing-masing perusahaan yang dimana harus mencari cara untuk meningkatkan nilai perusahaan, salah satu caranya dengan mengelola aset dengan efektif dan efisien dan dapat pula mengelola pemberian kredit kepada nasabah dengan baik agar kredit dapat tertagih. Maka penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dan risiko kredit terhadap nilai perusahaan. Purposive sampling adalah teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 39 organisasi perbankan yang diamati antara tahun 2018 dan 2022, sehingga menghasilkan 195 data observasi. Teknik kuantitatif disertakan dalam proses verifikasi penelitian. Analisis persamaan regresi berganda digunakan dalam proses pengujian hipotesis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa risiko kredit dan variabel kinerja keuangan keduanya secara signifikan menurunkan nilai perusahaan.]]>
