Abstract. This study aims to examine the effect of emotional intelligence on cheating future accountant candidates. Researchers use descriptive and verifiative methods with a quantitative approach. The population selected in this study is active students of the Accounting study program at universities that have Superior accreditation in the Accounting department in Bandung City, namely Bandung Islamic University, Telkom University, and Parahyangan University. With the sampling technique, purposive sampling, the number of research samples was obtained as many as 64 students. This study used primary data collected through the distribution of questionnaires. The method of testing the hypothesis in this study is using the bootstrapping function using SmartPLS software version 3. The results of this study show that emotional intelligence has a positive effect on cheating future accountant candidates. This suggests that future accountants who are emotionally intelligent have a higher tendency to rationalize and engage in fraud. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap kecurangan calon akuntan masa depan. Peneliti menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif program studi Akuntansi pada perguruan tinggi yang memiliki akreditasi Unggul pada jurusan Akuntansi di Kota Bandung yaitu Universitas Islam Bandung, Universitas Telkom, dan Universitas Parahyangan. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 64 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Metode pengujian hipotesis pada penelitian ini yaitu menggunakan fungsi bootstrapping dengan menggunakan software SmartPLS versi 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kecurangan calon akuntan masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa akuntan masa depan yang cerdas secara emosional memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk merasionalisasi dan terlibat dalam kecurangan.