Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Pedestrian terhadap Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki: Studi Kasus Pusat Kota Banda Aceh Nanda, Qisthina; Irwansyah, Mirza; Yusuf, Myna Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 8, No 3 (2024): Volume 8, No. 3, Agustus 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v8i3.26740

Abstract

Meningkatnya aktifitas mempengaruhi pergerakan pendukung yaitu jalur pejalan kaki yang dapat meningkatkan intensitas pergerakan di sebuah kota. Penyediaan jaringan pejalan kaki yang baik sangat penting untuk keberhasilan pergerakan perkotaan antara pejalan kaki dengan transportasi yang didukung dengan tersediannya jalur pedestrian di perkotaan namun kondisi eksisting jalur pedestrian di kawasan pusat kota hamper keseluruhan telah di salahfungsikan sebagai tempat berdagangan dan parkir liar kendaraan sehingga terganggu kenyamanan para pejalan kaki dan tidak berkenan untuk berjalan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kenyamanan jalur pedestrian berdasarkan persepsi pedestrian menggunakan variabel sirkulasi, iklim dan cuaca, kebisingan, kebersihan, aroma atau bau-bauan, bentuk, keamanan dan keindahan. Metode yang dilakukan yaitu deskrptif kuantitatif dengan perbandingan presentase berdasarkan data dari hasil penyebaran kuesioner dengan alat ukur skala Likert. Hasil analisis menyatakan bahwa segmen 4 (jalan Pante pirak) memiliki penyediaan jalur pedestrian dengan keyamanan yang lebih baik dengan persepsi pedestrian terhadap sirkulasi berada pada segmen 4, terhadap iklim dan cuaca berada di segmen 2, kebisingan yang mengganggu berada di segmen 4, kebersihan berada pada segmen 4, aroma dan bau-bauan berada di segmen 4, terhadap bentuk yang aman berada di segmen 4, terhadap keamanan berada di segmen 3 serta terhadap keindahan jalur berada di segmen 4.
Faktor Pembentuk Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki Sebagai Ruang Sosial Perkotaan Di Pusat Kota Banda Aceh Yusuf, Myna Agustina; irwansyah, Mirza; Nanda, Qisthina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.14337

Abstract

Pedestrian way merupakan salah satu ruang publik sebagai bagian dari ruang jalan. Hal ini berarti jalur pejalan kaki sebagai ruang aktivitas sosial masyarakat yang dapat menunjang pergerakan perkotaan. Penyediaan jaringan pejalan kaki yang baik dan nyaman penting bagi keberhasilan mobilitas dan aktivitas sosial perkotaan bagi masyarakat kota dengan ciri utama pergerakan yang dinamis. Kondisi ini harusnya dimiliki Kawasan Kampung Baru Kota Banda Aceh sebagai kawasan dengan aktivitas tinggi namun jalur pedestriannya banyak yang telah dialihfungsikan sebagai penempatan atribut barang dagangan dan parkir liar kendaraan mengakibatkan ketidaknyamanan dan fungsi dasar ruang publik/sosial kawasan ini hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan jalur pedestrian serta bagaimana mendukung fungsinya sebagai ruang sosial perkotaan. Variabel yang digunakan adalah sirkulasi, iklim atau cuaca, kebisingan, kebersihan, aroma, bentuk, kenamanan dan keindahan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan kuisioner, serta teknik analisis yang digunakan adalah analisis faktor dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan 6 faktor pembentuk yaitu faktor 1 yaitu kualitas jalur pedestrian, faktor 2 mengenai sirkulasi, faktor 3 yaitu keamanan dan keindahan, faktor 4 mengenai kebersihan, faktor 5 yaitu fasilitas pendukung dan tfaktor 6 yaitu iklim/cuaca. Faktor kualitas menjadi faktor utama yang menandakan bahwa minat dan kenyamanan seseorang untuk menggunakan pedestrian way sangat ditentukan oleh kualitas fisik pedestrian sebagai sebuah ruang yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki. Fakto-faktor ini menjadi faktor utama dalam mendukung pengoptimalan fungsi jalur pejalan kaki kawasan kampung baru sebagai ruang publik dengan fungsi pergerakan dan fungsi sosial. Pemanfaatan kawasan sebagai ruang sosial yaitu adanya aktivitas sosial dapat dikembangan kawasan ini merupakan kawasan dengan tingkat aktivitas tinggi. Wadah aktivitas dan interaksi sosial di ruang publik di Kota Banda Aceh harus dikembangkan mengingat saat ini yang dominan digunakan adalah ruang publik privat seperti warung kopi. .