Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Green Maintenance pada Bangunan Bersejarah (Studi Kasus Bangunan Kandang di Banda Aceh) Havilia, Raihan Cantika; Sari, Laina Hilma; Rauzi, Era Nopera
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 3 (2023): Volume 7, No.3, Agustus 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v7i3.24830

Abstract

Peninggalan kuno dan situs sejarah di provinsi Aceh sebagian besar berasal dari peradaban Islam, upaya sedang dilakukan untuk mengembalikannya. Banda Aceh merupakan salah satu titik persebaran bangunan bersejarah dari peradaban islam yang berasal dari masa Kesultanan Aceh. Bangunan bersejarah ini umumnya di temukan pada wilayah strategis Kesultanan Aceh, Salah satunya ialah Kandang tempat pemakaman raja  yang menyimpan nilai sejarah  tinggi dalam menyampaikan pesan sejarah kesultanan. Keutamaan nilai sejarah ini menjadikan Kandang sebagai salah satu bangunan yang terdaftar sebagai bangunan cagar budaya. Adapun upaya konservasi untuk melestarikan nilai sejarahnya dilakukan. Saat ini pemeliharaan pada Kandang telah dilakukan secara periodik. Namun teknik pemeliharaan yang digunakan pada Kandang apakah telah sesuai dengan prinsip keberlanjutan, hal inilah akan dikaji pada penelitian ini. Prinsip keberlanjutan ini merupakan landasan pemilihan teknik pemeliharaan dalam meminimalkan dampak lingkungan dari upaya konservasi. Dampak lingkungan yang dihasilkan, dihitung melalui metode Green Maintenance dimana jejak emisi karbon menjadi tolak ukurnyanya. Untuk menentukan teknik perawatan yang tepat, diperlukan studi kerusakan pada bangunan. Studi  mengenai perawatan pada Kandang belum pernah dipelajari sebelumnya, menyebabkan intervensi pemeliharaan yang tidak efektif dan peningkatan biaya. Dari penelitian ini didapatkan bahwa teknik yang digunakan dalam merawat bangunan bersejarah sudah sesuai dengan konsep Green Maintenance. Tetapi hasil dapat dimaksimalkan dengan pengurangan intervensi melalui penebalan lapisan cat yang digunakan sebagai konservasi.